Kurang minum selama bulan puasa dapat menyebabkan kulit terasa lebih kering dan juga bibir pecah-pecah.
“Tahunya delapan gelas per hari padahal ada angka yang spesifik, 30-50 cc per jam,” kata Sari Chairunnisa Spesialis Kulit dan Kelamin di Jakarta, seperti dilansir Antara.
Kendalanya, saat puasa waktu untuk minum menjadi berkurang dan tidak semua orang mengonsumsi cukup air saat berbuka maupun sahur.
Ia menyarankan untuk mengonsumsi cukup air putih sebelum tidur.
Jumlah delapan gelas per hari, menurut Sari, tidak cukup untuk orang dengan berat badan di atas 60 kilogram. Begitu juga dengan orang yang memiliki aktivitas tinggi.
Ia menganjurkan banyak mengonsumsi sayur dan buah selama berpuasa agar membantu melembabkan kulit.
Ia juga menyarankan menggunakan pelembab untuk wajah dan tubuh terutama bila memiliki aktivitas yang dapat mengurangi kelembaban kulit.
Sehabis berwudhu, lanjut Sari, oleskan kembali pelembab, jangan langsung mengenakan bedak.
Hindari juga membasahi bibir dengan air liur karena mengandung enzim yang tidak sehat untuk bibir sehingga dapat menyebabkan terasa lebih kering bahkan bintik-bintik merah di atas bibir.
“Kalau kering oleskan pelembab bibir,” kata dia.(ant/iss/ipg)