Bagi sebagian orang tua yang mungkin menghadapi kesulitan mengajak anak-anak mereka berpuasa di Bulan Ramadhan, ada baiknya tilik lima cara agar anak mau berpuasa menurut Vera Itabiliana Hadiwidjojo, Psi, psikolog anak dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia (LPT UI).
Ciptakan momen Ramadhan yang menyenangkan
Menciptakan momen-momen Ramadhan yang menyenangkan semisal menyiapkan makanan buka puasa kesukaan anak dan melakukan Sholat Tarawih bersama dapat menjadi salah satu cara agar anak mau ikut berpuasa.
“Buatlah suasana Ramadhan khas dan menyenangkan, misalnya memperkenalkan momen-momen menyenangkan saat puasa, bangun sahur, Tarawih, berbuka dengan makanan kesukaan anak,” ujar Vera di Jakarta, seperti dilansir Antara, Selasa (23/6/2015).
“Anak perlu diajarkan cara konkret dan yang penting caranya harus menyenangkan, agar mau ikut berpuasa,” tambah dia.
Biarkan anak berpuasa secara bertahap
Vera mengatakan, dalam memperkenalkan berpuasa, biarkanlah anak melakukan puasa secara bertahap.
“Biarkan dia (anak) melakukan secara bertahap. Dua jam dulu, sampai akhirnya full (sekitar 14 jam). Jangan dipaksa,” kata dia.
Bantu anak jalani puasa secara sehat
Menurut Vera, dalam hal ini, orang tua perlu memastikan asupan makanan mencukupi kebutuhan nutrisi anak saat puasa.
Contohkan seperti apa puasa itu
Vera mengatakan, ketimbang memberikan penjelasan panjang dan lebar soal puasa pada anak, orang tua sebaiknya memberi contoh seperti apa berpuasa itu.
“Contohkan, daripada ceramah panjang lebar pada anak lebih baik contohkan. Anak akan lihat. Anak akan lebih cepat menangkap dan meningat sesuatu yang konkret,” kata dia.
Berikan reward
Menurut Vera, reward atau hadiah bisa menjadi motivasi untuk anak agar mau berpuasa.
Kendati begitu, dia tak menyarankan orang tua memberikan hadiah dalam bentuk uang.
“Perlu reward supaya jadi motivasi eksternal anak. Tidak disarankan dengan uang. Misalkan kalau bisa puasa full, akan dibuatkan makanan dari bahan kiwi dengan cokelat,” tutur Vera.(ant/iss/ipg)