Mengunyah makanan hingga benar-benar halus, tak sekadar meringankan organ cerna. Yani Bertika pakar ahli gizi mengatakan, bila anda selalu bersendawa setelah makan, ini tidak berarti anda sudah kenyang. Justru ini menjadi tanda apa yang anda telan di tubuh tidak dikunyah sehingga teksturnya halus.
Menurut Yani, lumatan makanan yang tidak dikunyah halus akan bertahan di organ cerna lebih lama karena tak bisa diserap tubuh. Inilah yang akhirnya memicu fermentasi.
”Terutama untuk makanan yang mengandung karbohidratlah seperti nasi dan roti,” kata Yani.
Diantara jenis makanan lain, karbohidratlah yang punya rasa manis alami. Dan kuman, mengonsumsi gluten (glukosa dalam karbohidrat).
Kebiasaan minum-minuman manis saat makan juga memicu perut sebah lebih cepat. ”Kalau diperhatikan banyak orang Indonesia yang minumnya dengan teh atau jus buah. Sebenarnya, minumannya tidak salah. Tapi kombinasi yang tidak pas justru membuat perut tidak nyaman,” kata Yani.
Menurutnya, gula pasir dalam teh dan jus buah mengandung sukrosa, dan bila bertemu dengan karbohidrat akan cepat menghasilkan fermentasi.
Untuk mencegah perut kembung, minum segelas air kelapa tanpa gula atau es. Anda juga bisa mengonsumsi buah-buahan segar satu jam sebelum makan atau 3-4 jam setelah makan. Buah, menjadi satu-satunya makanan yang netral meski lambung dalam kondisi kosong. (she/art)
Teks Foto:
– Ilustrasi