
Hati adalah organ tubuh yang terbesar dan sangat penting, oleh karena itu penting untuk menjaga hati agar tetap dapat berfungsi dengan baik.
Hati berperan penting dalam berbagai proses kehidupan kita:
· proses pengolahan zat makanan yang diserap usus
· penyimpanan & pembentukan zat-zat yang diperlukan oleh tubuh
· penetralan obat/racun
Meskipun sedang menjalankan ibadah puasa, melakukan pemeriksaan untuk melihat kondisi fungsi hati anda, bukanlah suatu masalah karena pengambilan darah untuk pemeriksaan laboratorium tidak membatalkan puasa.
Bagaimana Mengetahui Adanya Gangguan Fungsi Hati?
Jenis pemeriksaan : GOT, GPT, Gamma GT, Fosfatase Alkali, Bilirubin Total, Bilirubin Direk, Protein Elektroforesis
Apa penyebab Gangguan Fungsi Hati?
· Penyebab terbanyak adalah virus, terutama virus hepatitis A, B, C, D, dan E.
· Sebagian infeksi virus hepatitis B dan C dapat berkembang menjadi hepatitis kronis.
· Infeksi kronis yang tidak terkendali dapat menjadi sirosis hati atau bahkan kanker hati. Pada keadaan ini fungsi hati sudah sangat terganggu dan tidak dapat disembuhkan.
Bagaimana mengenali Hepatitis B & C?
Hepatitis B & C tidak memiliki gejala yang khas, gejala umum yang dijumpai adalah:
· rasa letih
· demam
· menggigil
· tidak nafsu makan
· mual dan muntah
· kuning (kulit & mata)
· nyeri perut kanan atas
· dll
Penularan Hepatitis B, melalui darah atau cairan tubuh lain:
· tertusuk jarum suntik yang terkontaminasi
· pemakaian jarum suntik secara bergantian
· aktivitas seksual atau berciuman dengan penderita
· penularan dari ibu kepada anaknya, dll
Penularan Hepatitis C, terutama melalui darah:
· melalui transfusi darah
· tertusuk jarum suntik yang terkontaminasi
· pemakaian jarum suntik secara bergantian
· aktivitas seksual yang menyebabkan perdarahan, dll.
Faktor Risiko:
Adalah mereka yang rawan terkena Hepatitis B atau C:
· pengguna obat suntikan secara ilegal
· penerima transfusi darah dan/ atau transplantasi organ
· pekerja kesehatan yang terekspos darah yang terkontaminasi, dll
Pemeriksaan laboratorium
Berguna untuk mengetahui penyebab hepatitis, memperkirakan perjalanan penyakit, dan/ atau untuk pemantauan pengobatan.
Pada Hepatitis B : HBsAg, HBeAg, Anti-HBs, Anti-HBc, Anti-HBc IgM, Anti-HBe, HBV-DNA
Pada Hepatitis C : Anti HCV, HCV-RNA, HCV Genotipe
Bagaimana Pencegahan Hepatitis B & C?
· tidak berbagi jarum suntik dengan orang lain
· menghindari tusukan jarum pada tubuh, tato, kecuali dapat dipastikan bahwa jarum suntik yang digunakan adalah steril
· setia pada pasangan
Segera temui dokter anda jika anda merasakan gejala hepatitis maupun ada kecurigaan terinfeksi Hepatitis.