Sabtu, 23 November 2024

Surabaya Bergerak Hidupkan Tradisi Gotong Royong Warga dalam Keberagaman

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Proses karung dan sampah hasil kerja bakti "Surabaya Bergerak" di Jalan Kutai Surabaya, dinaikan ke truk milik DLH Surabaya, Minggu (13/11/2022). Foto: Dukut suarasurabaya.net

Momentum peringatan Hari Pahlawan pada 10 November 2022 menjadi awal diluncurkannya program Surabaya Bergerak.

Program ini diinisiasi oleh Pemerintah Kota (Pemkot Surabaya) bersama Suara Surabaya Media dan unsur pentaheliks yang bertujuan untuk menghidupkan kembali semangat gotong royong warga dalam menjaga Kota Surabaya.

Gerakan sosial ini bersifat kesukarelaan dan inisiatif para pemangku wilayah, diawali dengan kerja bakti membersihkan lingkungan.

Selain itu, gerakan sosial ini sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas hidup warga Surabaya dalam keberagaman.

Melalui Surabaya Bergerak, Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya berharap ingin mengubah paradigma sebuah kota yang menjadi luar biasa apabila pemerintah dan seluruh elemen dapat bekerja sama. Seperti halnya saat masyarakat Surabaya berjuang dan bergotong royong untuk merebut kemerdekaan.

“Itulah yang kita lakukan sekarang, bagaimana membangun kebersamaan di Kota Surabaya dengan gotong-royong dan Bhinneka Tunggal Ika,” kata Eri Cahyadi saat peluncuran program Surabaya Bergerak, Kamis (10/11/2022).

Mengutip Antara, Eri meyakini, tidak ada kota yang mampu meraih kebahagiaan jika persoalan hanya bergantung pada pemerintah. Misalnya, persoalan genangan atau banjir yang tidak terselesaikan apabila warganya abai terhadap lingkungan.

“Karena itu ada Surabaya Bergerak, bagaimana seluruh RT/RW perkampungan termasuk pemerintah, turut bersama-sama menjaga lingkungan dan kebersihan,” ujar dia.

Cak Eri, sapaan Wali Kota Surabaya, mengajak seluruh warga untuk menghidupkan kembali tradisi gotong royong serta peduli terhadap kebersihan saluran dan lingkungan.

Upaya yang dilakukan pemkot dalam mengatasi persoalan lingkungan tak akan sempurna tanpa ada dukungan dan keterlibatan warga.

“Karena itu saya butuh seluruh warga Kota Surabaya untuk menjadi bagian dalam pembangunan ini. Insyaallah Surabaya akan menjadi lingkungan yang nyaman dan bersih serta terbebas dari penyakit,” harapnya.

Pasca diluncurkan oleh Eri Cahyadi pada Kamis, 10 November 2022, para pemangku kepentingan di wilayah RT/RW mulai mendaftarkan program Surabaya Bergerak.

Melalui situs resmi Surabaya Bergerak (https://bergerak.surabaya.go.id), para pengurus RT/RW dapat menginformasikan kapan dan di mana mereka melaksanakan kerja bakti.

Pemkot mencatat, ada sekitar 101 RT/RW yang telah mengikuti program Surabaya Bergerak pada Minggu, (13/11/2022).

Seperti wilayah RW 03 Kelurahan Pacarkeling, Kecamatan Tambaksari Surabaya. Setidaknya ada tiga dari enam RT di wilayah RW 03 yang melaksanakan kerja bakti pada pekan pertama.

“Kerja bakti kita laksanakan di wilayah RT 03, 04 dan 05 mulai pukul 06.00 WIB hingga 10.45 WIB. Alhamdulillah tiga RT ini memang saya gerakkan, karena yang fokus di situ, terutama RT 05 supaya aliran air tidak macet ke Jalan Jagiran,” kata Dodi Kristiono Ketua RW 03, Kelurahan Pacarkeling, Kecamatan Tambaksari Surabaya.

Dodi mengatakan, wilayahnya akan difokuskan pada pembersihan saluran dan barang-barang bekas. Gerakan ini sebagai upaya untuk mencegah banjir sekaligus mencegah penyakit DBD (Demam Berdarah Dengue).

“Alhamdulillah Jagiran sekarang tidak begitu banjir setelah dilakukan pengerukan oleh pemkot beberapa waktu lalu,” kata dia.

Dodi optimis bahwa pekan depan akan lebih banyak warga di wilayahnya untuk mengikuti kerja bakti dalam program Surabaya Bergerak. Dia sepakat dengan langkah pemkot dalam upaya menggerakkan warga agar lebih peduli terhadap lingkungan.

“Ini sangat bagus jika dilanjutkan rutin, supaya warga juga menyadari dan ada inisiatif untuk rasa saling memiliki lingkungannya,” ujar dia.

Selain itu, Dodi juga kagum dengan kecepatan jajaran pemkot dalam mendukung pengangkutan sampah di setiap wilayah. Dia mengakui jika sebelumnya sampah hasil kerja bakti bisa menunggu satu minggu baru diangkut.

“Ini suatu kejutan, hasil kerja bakti langsung diangkuti semua, jadi tidak menumpuk. Makanya ini saya terima kasih betul kepada pemkot dan sangat mendukung program ini. Semoga kerja bakti ini bisa rutin dan berlanjut,” terangnya.

Selain wilayah Pacarkeling, warga di RT 03 RW 07 Kelurahan Banyu Urip, Kecamatan Sawahan juga melakukan kerja bakti perdana dalam program Surabaya Bergerak.

Fokusnya hampir sama, yakni bergotong royong membersihkan saluran dan pengecatan.

“Alhamdulillah hasil kerja bakti langsung diangkut oleh Dinas Lingkungan Hidup,” kata Puguh Kusratno Ketua RT 03 RW 07 Kelurahan Banyu Urip, Kecamatan Sawahan Surabaya.

Puguh mengungkapkan, dirinya tertarik mendaftar program Surabaya Bergerak setelah mendapat informasi melalui siaran radio. Dia langsung mengajak warganya untuk mendaftar program tersebut.

“Menurut saya program Surabaya Bergerak ini sangat membantu sekali. Karena kita juga dibantu pemkot untuk karung dan pengangkutannya juga sangat cepat,” ujar Puguh.

Puguh mengaku bahwa sudah setahun lebih tidak menggelar kerja bakti bersama warga karena pandemi Covid-19. Oleh karena itu, dia langsung berinisiatif untuk mendaftarkan wilayahnya dalam program Surabaya Bergerak.

“Warga sangat antusias semua, senang diadakan kerja bakti karena sudah lama tidak mengadakan. Saya juga sangat kaget, hasil kerja bakti langsung diangkut oleh pemkot, sangat bagus sekali ini,” ungkap dia.

Ke depannya, Puguh mengaku tak akan ragu untuk kembali mengajak warganya mengadakan kerja bakti bersama. Apalagi, Pemkot Surabaya telah memfasilitasi karung dan armada dump truck untuk mengangkut hasil kerja bakti warga.

“Karena ada program ini, saya jadi berani menggerakkan lagi kerja bakti. Rencananya bulan depan kita adakan lagi. Saya juga berharap warga peduli terhadap kebersihan lingkungan masing-masing, terutama di depan rumahnya,” pungkasnya.(ant/tik/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs