Workshop kedua Suara Surabaya (SS) Muda Batch 2, digelar di Suara Surabaya Hall, Sabtu (23/3/2019). Workshop kali ini, para peserta SS Muda mendapat materi tentang Jurnalistik Radio dari Errol Jonathans Direktur Utama (Dirut) Suara Surabaya Media.
Errol Jonathans menerangkan, bahwa dalam pemberitaan SS Media tidak lagi berpacu pada istilah “Bad News is Good News”. Tapi pada prinsip “Good News is Good News”, yaitu mengangkat berita yang baik.
SS Media juga tidak mengeksploitir kekurangan, tapi akan memberikan solusi. Dengan demikian, masyarakat menjadikan SS Media sebagai media yang terpercaya dan aktivitas citizen journalism juga terbangun.
Begitu juga hubungan SS Media dengan instansi pemerintahan yang terbangun dengan baik.
“Kami tidak mengeksploitir kekurangan, tapi sama-sama mencarikan solusinya apa. Jadi, aparat pemerintah tidak takut dengan kami. Bagamaina membuat berita itu menarik, konten kalian harus eksklusif,” katanya.
Para pelajar tampak antusias mengikuti materi yang disampaikan Errol Jonathans. Tidak sedikit dari mereka yang mengajukan pertanyaan, untuk memperdalam pengetahuan jurnalistik.
Di sesi berikutnya, peserta SS Muda juga mendapatkan materi dari Isa Anshori tentang teknik siaran. Di kesempatan ini, para peserta belajar bagaimana mengolah vokal suara untuk bisa mengeluarkan suara diafragma.
Salah satunya mencoba senam pernapasan dengan 15 jurus. Mulai dari, lion face, ping pong, dan lain-lain.
Wildan salah satu pelajar dari SMKN 1 Surabaya mengaku, senang bisa mendapatkan pengetahuan baru lewat workshop kedua ini. Baginya, ilmu yang ia dapatkan ini belum pernah didapatkan selama di sekolah maupun kegiatan ekstrakurikuler.
Apalagi di workshop kedua ini, kata dia, para peserta berkesempatan bertemu dengan Unicef yang kebetulan saja berkunjung ke Suara Surabaya. Ini tentunya menjadi pengalaman pertamanya, untuk berbagi dan mendapatkan hal baru.
“Senang banget pastinya. Apalagi tadi belajar bagaimana sih mengolah dan membuat berita yang baik. Tentu target saya selanjutnya mau menerapkan ke lapangan. Banyak hal baru, mudah-mudahan ini bukan yang terakhir. Masih ingin belajar lagi,” kata dia. (ang/iss)