Dalam menjaga tubuh tetap sehat salah satu hal yang bisa dilakukan secara rutin oleh manusia ialah aktif bergerak lewat berolahraga.
Tidak hanya melatih kekuatan otot, olahraga juga berguna pada komponen tubuh lainnya yaitu mengelola kadar gula darah dengan lebih baik.
Pengelolaan kadar gula darah penting karena hal itu berhubungan langsung dengan penyerapan nutrisi bagi tubuh.
Terkait dengan dampak olahraga terhadap kadar gula darah, dilansir Antara pada Minggu (19/1/2025), menunjukkan ternyata dalam sebuah studi ditemukan waktu terbaik berolahraga untuk mengelola kadar gula darah dengan lebih baik adalah pada sore hingga malam hari.
Studi tersebut diterbitkan pada 2022 melalui jurnal “Diabetologia”, studi ini dilakukan oleh tim Epidemiologi Obesitas Belanda (NEO) pada 775 peserta yang memiliki gaya hidup sedentari.
Studi itu menemukan bahwa peserta yang berolahraga di sore hari cenderung mengalami penurunan resistensi insulin sebesar 18 persen.
Sementara untuk mereka yang berolahraga di malam hari penurunan resistensi insulinnya terjadi sebesar 25 persen.
Sedangkan untuk orang yang bergerak aktif di pagi, dalam studi itu dimuat bahwa tidak ada angka yang signifikan dalam menurunkan resistensi insulin atau kadar lemak hati.
Alasan dari perbedaan penurunan kadar resistensi insulin itu dalam studi tersebut masih perlu dipelajari, namun secara garis besar studi ini menunjukkan olahraga di sore dan malam hari ternyata berpotensi menawarkan manfaat terbaik untuk mengelola kadar gula darah.
Meski begitu, hal ini tidak dapat dijadikan alasan untuk malas berolahraga karena bagaimana pun aktif bergerak di waktu luang manapun adalah suatu keputusan yang tepat untuk menjaga tubuh tetap sehat.
Ada beberapa aktivitas aktif atau olahraga yang bisa dengan mudah di lakukan di antaranya seperti berjalan kaki, berenang, bersepeda, dan berlari.
Olahraga itu bisa meningkatkan kesehatan jantung sekaligus menurunkan gula darah. Apabila dilakukan rutin setiap hari beberapa manfaat yang didapatkan di antaranya jalur peredaran darah memiliki performa lebih baik, menurunkan juga resistensi insulin, dan menjaga berat badan.
Sementara latihan lain yang bisa dilakukan untuk mengelola kadar gula darah tetap baik ialah melakukan pembentukan massa otok menggunakan resistance bands.
Penggunaan glukosa nantinya dalam tubuh akan membantu pembentukan massa otot tersebut. Lakukan kegiatan ini setidaknya dua hingga tiga kali.
Apabila mencari olahraga yang lebih ringan, maka yoga juga dapat dilakukan karena yoga membantu menurunkan hormon kortisol yang adalah hormon stres dan membantu gula darah tetap seimbang. (ant/kev/saf/ham)