Sabtu, 15 Maret 2025

Terapi Stem Cell Dapat Ringankan Gejala Osteoarthritis, Ini Penjelasan Dokter

Laporan oleh Akira Tandika Paramitaningtyas
Bagikan
Dr. dr. Edi Mustamsir, Sp.OT (K) dari Ciputra Hospital Surabaya saat menjelaskan mengenai terapi stem cell untuk osteoarthritis, Sabtu (15/3/2025). Foto: Akira suarasurabaya.net

Kemampuan stem cell dalam membantu proses regenerasi, juga bisa dirasakan bagi penderita osteoarthritis atau peradangan sendi akibat kerusakan tulang rawan.

Osteoarthritis biasanya terjadi pada persendian di jari-jari, lutut, juga punggung. Nyeri yang dirasakan penderita ostheoarthritis, umumnya berkembang secara bertahap seiring bertambahnya usia.

Menurut Dr. dr. Edi Mustamsir, Sp.OT (K) dari Ciputra Hospital Surabaya, terapi stem cell memungkinkan tubuh memperbaiki dirinya sendiri saat mengalami cedera.

“Ini seakan menjadi teknik penyembuhan baru bagi pasien yang mengalami cedera. Terutama penderita osteoarthritis. Tentu saja, dengan keluhan tertentu,” terangnya pada Sabtu (15/3/2025).

Edi menerangkan, osteoarthritis disebabkan oleh beberapa faktor seperti, usia, kelebihan berat badan, juga karena gender. Biasanya, penderita osteoarthritis adalah wanita.

“Osteoarthritis ini tidak bisa disembuhkan sebenarnya. Tapi bisa diringankan gejalanya serta mencegah perburukan. Salah satu caranya adalah dengan stem cell,” ungkap dokter spesialis orthopaedi dan traumatologi itu.

Pada grade 1 dan 2, lanjut Edi, osteoarthritis masih bisa dilakukan injeksi stem cell dan sekretom. Tapi kalau sudah grade 3 dan 4, hasilnya tidak akan maksimal. Bahkan, pada grade 4, Edi menyarankan untuk melakukan penggantian sendi.

Adapun untuk melakukan injeksi stem cell dan sekretom, perlu dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu.

“Jadi dalam pemeriksaan nanti akan menentukan apakah pasien perlu dilakukan injeksi atau tidak. Juga apakah perlu dilakukan injeksi saja atau ada tambahan tindakan lain. Karena kalau di grade 3, biasanya dilakukan injeksi dan koreksi,” jelasnya.

Sementara itu, Edi juga menjelaskan bahwa stem cell sebenarnya bisa diproduksi oleh diri sendiri tanpa melakukan injeksi. Asal, kondisi tubuh bagus.

Ia melanjutkan, dengan perilaku gaya hidup sehat seperti, rajin berolahraga, menjaga makanan, dan tidak stres, dapat membantu tubuh memproduksi stem cell. Tapi jika sebaliknya, produksi stem cell dalam tubuh akan menurun. (kir/saf/faz)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Belakang Suroboyo Bus

Kebakaran Tempat Laundry di Simo Tambaan

Kecelakaan Mobil Listrik Masuk ke Sungai

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Surabaya
Sabtu, 15 Maret 2025
26o
Kurs