
Banyak orang percaya mereka masih punya waktu untuk berhenti merokok, minum alkohol berlebihan, atau menghentikan kebiasaan tidak sehat lainnya. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa kerusakan kesehatan akibat kebiasaan ini, bisa dimulai jauh lebih awal dari yang diperkirakan.
Meskipun tidak pernah ada kata terlambat untuk berubah, para peneliti kini memperingatkan dampak buruk dari kebiasaan tidak sehat itu bisa mulai terlihat sejak usia 36 tahun.
Melansir Medical Daily, Senin (28/5/2025), studi terbaru yang diterbitkan jurnal Annals of Medicine ini bisa menjadi peringatan serius bagi mereka yang sering menunda untuk memulai gaya hidup sehat.
“Penyakit tidak menular seperti penyakit jantung dan kanker menyebabkan hampir tiga perempat kematian di seluruh dunia. Namun, dengan mengikuti gaya hidup sehat, seseorang dapat memangkas risiko terkena penyakit ini dan mengurangi kemungkinan kematian dini,” kata Dr. Tiia Kekäläinen penulis utama dalam siaran pers, Jumat (25/4/2025).
Dalam penelitian ini, para ilmuwan melacak kesehatan fisik dan mental ratusan orang selama lebih dari 30 tahun, untuk melihat dampak kebiasaan berisiko seperti merokok, konsumsi alkohol berlebihan, dan kurang olahraga.
Hasil analisis menunjukkan bahwa orang yang memiliki ketiga kebiasaan buruk tersebut seperti merokok, minum berat, dan tidak aktif bergerak, memiliki kesehatan fisik dan mental yang jauh lebih buruk dibandingkan dengan mereka yang menghindari kebiasaan tersebut.
Ketika dilihat secara terpisah, setiap kebiasaan memberikan dampak berbeda: kurang olahraga erat kaitannya dengan kesehatan fisik yang buruk, merokok berhubungan dengan penurunan kesehatan mental, dan konsumsi alkohol berlebihan menyebabkan kemunduran pada keduanya. Yang mengejutkan, efek kesehatan ini mulai muncul sejak usia pertengahan 30-an.
Penelitian ini juga mencatat bahwa semakin banyak kebiasaan buruk yang dimiliki seseorang, dan semakin lama kebiasaan itu dipertahankan semakin buruk pula kondisi kesehatannya.
Dalam jangka panjang, kebiasaan tersebut memperburuk kesejahteraan mental, memperburuk penilaian diri terhadap kesehatan, dan meningkatkan faktor risiko metabolik yang dapat menyebabkan penyakit kronis.
“Temuan kami menyoroti pentingnya mengatasi perilaku kesehatan berisiko, seperti merokok, konsumsi alkohol berlebihan, dan kurang aktivitas fisik, sedini mungkin untuk mencegah akumulasi kerusakan yang dapat menyebabkan kesehatan fisik dan mental memburuk di kemudian hari,” ujar Dr. Kekäläinen. (ant/bil)