Kamis, 13 Februari 2025

Sejarah dan Tema Peringatan Hari Radio Sedunia 2025

Laporan oleh Iping Supingah
Bagikan
Hari Radio Sedunia 2025. Grafis: Bram suarasurabaya.net

Hari Radio Sedunia atau World Radio Day kembali diperingati pada Kamis (13/2/2025). Peringatan Hari Radio Sedunia dicetuskan oleh UNESCO pada tahun 2011 dan diadopsi sebagai hari internasional oleh Majelis Umum PBB pada tahun 2012.

Dilansir dari berbagai sumber pada Kamis, radio di tingkat global menjadi media yang paling banyak dikonsumsi. Kemampuan unik untuk menjangkau khalayak terluas ini menjadikan radio dapat membentuk pengalaman keberagaman masyarakat, menjadi arena bagi semua suara untuk berbicara, terwakili, dan didengar.

Sejarah Hari Radio Sedunia

Hari Radio Sedunia diumumkan pada tahun 2011 oleh negara anggota UNESCO dan diadopsi oleh Majelis Umum PBB melalui resolusi A/RES/67/124 pada tahun 2012 sebagai hari internasional yang diperingati setiap tanggal 13 Februari.

Mengingat radio sebagai media yang kuat untuk merayakan kemanusiaan dalam segala keragamannya. Radio merupakan platform untuk wacana demokratis.

Di tingkat global, radio tetap menjadi media yang paling banyak dikonsumsi. Kemampuan unik untuk menjangkau khalayak terluas ini menandakan radio dapat membentuk pengalaman keberagaman masyarakat.

Selain itu, radio menjadi media yang berbiaya rendah, secara khusus cocok untuk menjangkau masyarakat terpencil dan orang-orang yang rentan. Radio juga memainkan peran penting dalam komunikasi darurat dan bantuan bencana.

Tema Hari Radio Sedunia 2025

Hari Radio Sedunia 2025 mengangkat tema “Radio and Climate Change” atau “Radio dan Perubahan Iklim” untuk mendukung stasiun radio dalam liputan jurnalistik mereka tentang masalah iklim. Hal ini berkaitan dengan masalah iklim di bumi.

Di tengah meningkatnya dampak negatif iklim yang terus menerus melanda planet bumi, seperti konfirmasi bahwa tahun 2024 merupakan tahun terhangat yang pernah tercatat, kehancuran parah yang disebabkan oleh kebakaran hutan di California, atau dampak besar degradasi lahan terhadap miliaran orang, komunikasi yang tepat mengenai peristiwa iklim menjadi semakin penting.

Jika kita memfokuskan perhatian pada masa depan kita saat ini, tahun 2025 sangat penting untuk mengatasi perubahan iklim. Menurut Perjanjian Paris, jika kita ingin membatasi pemanasan global hingga 1,5°C, emisi gas rumah kaca harus mencapai puncaknya paling lambat pada tahun tersebut, lalu mulai menurun.

Untuk mencapai tujuan internasional Perjanjian Paris tentang iklim, radio ikut berkontribusi dengan mendukung masyarakat dalam menghadapi perubahan iklim melalui penyebaran informasi berbasis fakta, suara pendengar, atau acara radio khusus.

Meskipun akhir-akhir ini stasiun radio mengalami kelangkaan sumber daya keuangan, yang mengakibatkan pengurangan staf dan peningkatan biaya dalam memperoleh informasi terverifikasi, penggunaan sumber yang beragam dan dapat diandalkan sangat penting untuk pelaporan tentang perubahan iklim. (nis/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Surabaya
Kamis, 13 Februari 2025
25o
Kurs