
Dokter Mega Febrianora spesialis penyakit jantung dan pembuluh darah lulusan Universitas Padjajaran mengatakan, pasien penyakit jantung yang ingin melakukan perjalanan mudik sebaiknya menyiapkan beberapa hal agar kondisi kesehatan tetap stabil.
“Penting untuk ketemu dulu sama dokter untuk memastikan boleh atau tidaknya pasien melakukan perjalanan jauh atau mudik,” ujar Mega dalam webinar yang dipantau secara daring, Rabu (26/3/2025).
Dia melanjutkan, pasien dengan penyakit jantung sebaiknya membawa obat yang biasa dikonsumsi dengan jumlah yang lebih banyak dari biasanya.
Langkah itu untuk menjaga jantung dalam kondisi yang baik dan supaya selama mudik minim keluhan hingga usai lebaran.
Selanjutnya, pasien diimbau senantiasa mengonsumsi obat secara rutin sesuai jadwal atau resep yang diberikan dokter.
Hal lain yang patut diperhatikan adalah menjaga kebutuhan cairan sebanyak kurang lebih 5-8 gelas per hari. Sementara pada pasien yang tidak memiliki gangguan pompa jantung, boleh meminum air yang lebih banyak.
Namun, pada pasien dengan penurunan fungsi pompa jantung membutuhkan pembatasan konsumsi air lantaran dikhawatirkan terlalu banyak mengonsumsi air menyebabkan cairan mengendap di jantung dan akhirnya memicu sesak napas.
Dari sisi asupan makanan, pasien disarankan tetap menerapkan pola diet jantung meskipun saat berada di kampung halaman.
“Hal baik yang dilakukan bersama dokter sebelum mudik, misalnya olahraga sudah teratur, makan sudah sehat kemudian obat-obatan sudah oke, jangan sampai karena pindah domisili sementara terus makanan menjadi berantakan,” tegasnya, dilansir dari Antara.
Dia juga menyarankan kepada pasien penyakit jantung untuk menolak makanan atau minuman yang memang sudah dilarang dan tidak sesuai dengan pola sehat, misalnya makanan tinggi garam, lemak dan tinggi gula.
Peregangan secara teratur setiap 2-3 jam juga diperlukan saat sedang berada di perjalanan mudik selama 15 menit.
Pasien juga sebaiknya membuat catatan kondisi medis dan disimpan dalam tas sebagai langkah preventif bila terjadi sesuatu selama perjalanan mudik dapat dilaporkan ke dokter yang merawat atau rumah sakit terdekat untuk menginformasikan pada dokter soal riwayat pasien. Hal itu akan membantu dokter untuk mendiagnosis dengan tepat dan cepat.
Mencatat nomor darurat dan alamat rumah sakit terdekat juga menjadi langkah bila pasien merasa tidak enak badan misalnya nyeri dada, sesak napas dan lainnya untuk melakukan pemeriksaan jantung.(ant/bel/rid)