Kamis, 16 Januari 2025

Pakar Nutrisi: Makanan Seimbang Kunci Mengatasi Obesitas

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Ilustrasi - Makanan pokok lauk pauk, sayur, dan buah. Foto: iStock Ilustrasi - Makanan pokok lauk pauk, sayur, dan buah. Foto: iStock

Susan Bowerman Pakar nutrisi dan Direktur Pendidikan Nutrisi Global Herbalife, menyatakan bahwa pola makan seimbang merupakan kunci utama melawan obesitas.

Kasus obesitas di Indonesia telah mengalami peningkatan yang signifikan dalam dua dekade terakhir. Perubahan pola makan masyarakat, yang beralih dari makanan tradisional ke produk olahan tinggi lemak dan gula, menjadi salah satu penyebab utamanya.

Masalah obesitas ini tidak hanya dialami oleh masyarakat berpenghasilan tinggi, tetapi juga semakin meluas ke kalangan masyarakat dengan penghasilan rendah.

Penelitian mengungkapkan bahwa konsumsi makanan ultra-olahan, seperti mie instan dan minuman manis, dapat meningkatkan kadar protein C-reaktif, yang merupakan indikator risiko penyakit jantung. Selain itu, konsumsi soda secara khusus sangat berkaitan dengan obesitas pada pria dewasa.

Susan Bowerman dalam keterangannya pada Kamis menekankan bahwa pola makan seimbang dengan filosofi “40-30-30” dapat menjadi solusi untuk mengatasi masalah ini.

“Filosofi ini menekankan komposisi ideal, yaitu 40 persen karbohidrat, 30 persen protein, dan 30 persen lemak sehat,” kata dia seperti dikutip Antara, Kamis (16/1/2025).

Menurutnya, menemukan keseimbangan nutrisi dan mengembangkan kebiasaan sehat adalah langkah penting untuk menjalani kehidupan yang lebih baik.

Pola makan seimbang mencakup tujuh elemen penting mulai dari protein hingga serat. Protein diperlukan untuk membangun dan memelihara jaringan tubuh, sementara karbohidrat menjadi sumber energi utama.

Lemak sehat juga penting untuk fungsi tubuh yang optimal. Selain itu, vitamin dan mineral mendukung reaksi kimia dalam tubuh, sementara fitonutrien dari tumbuhan memberikan manfaat perlindungan terhadap penyakit dan meningkatkan kekebalan tubuh.

Serat memiliki peran penting dalam mendukung pencernaan dan memberikan rasa kenyang lebih lama, sedangkan air diperlukan untuk menjaga hidrasi dan fungsi tubuh secara keseluruhan.

Konsumsi yang dianjurkan adalah sekitar delapan gelas air setiap hari, diiringi pola makan yang mencakup buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian.

Susan Bowerman juga menekankan pentingnya mengatur asupan kalori dan aktivitas fisik. Dengan menghitung kalori, mengontrol porsi, dan melacak aktivitas sehari-hari, masyarakat dapat menurunkan, menambah, atau mempertahankan berat badan sesuai kebutuhan.

Herbalife, sebagai perusahaan kesehatan global, berkomitmen untuk membantu masyarakat Indonesia mengadopsi gaya hidup sehat melalui produk berkualitas tinggi dan dukungan komunitas. (ant/vin/bil/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Surabaya
Kamis, 16 Januari 2025
33o
Kurs