
Sebuah penelitian menunjukkan kerontokan rambut bisa menjadi efek samping dari semaglutide, bahan aktif dalam obat penurun berat badan ozempic dan wegovy.
“Ada banyak laporan anekdot, studi kasus dan laporan Food and Drug Administration (FDA) atau Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat tentang kerontokan rambut, tetapi tidak ada penelitian yang menyelidiki risiko ini dalam situasi klinis yang nyata,” ujar Mohit Sodhi Peneliti dan dokter residen kedokteran darurat di Universitas British Columbia (UBC) Kanada, Kamis (27/3/2025).
Melansir Antara, hasil penelitian mengungkapkan bahwa orang yang mengonsumsi semaglutide mengalami lebih banyak kerontokan rambut dibandingkan orang yang mengonsumsi bupropion-naltrexone, obat penurun berat badan lain yang bukan GLP-1—golongan obat yang mencakup semaglutide dan obat obesitas generasi baru lainnya.
Tim tersebut juga mengatakan, wanita mengalami peningkatan kerontokan rambut lebih dari dua kali lipat saat mengonsumsi semaglutide, risiko yang lebih besar daripada pria.
Penelitian ini masih dalam tahap awal, dan studi lebih lanjut diperlukan untuk menentukan apakah wanita benar-benar paling berisiko mengalami kerontokan rambut dan apakah semaglutide benar-benar menyebabkan kerontokan rambut.
Namun demikian, seorang dokter kulit dan dokter bedah kosmetik Saami Khalifian, MD mengatakan, pasien GLP-1 sering melaporkan efek samping terkait rambut.
Ia mengatakan pasiennya sering mengalami telogen effluvium , yaitu bentuk kerontokan rambut tanpa jaringan parut yang disebabkan oleh siklus rambut yang lebih cepat, yang menyebabkan lebih banyak rambut rontok. Kondisi ini cenderung sembuh dengan sendirinya seiring berjalannya waktu.
Seorang dokter keluarga Brynna Connor, MD yang secara rutin menangani pasien yang mengonsumsi obat GLP-1 dan tidak terkait dengan studi UBC juga mengatakan, pasien merasakan rambut rontok setelah mengonsumsi obat-obatan ini. “Selain sembelit dan diare itu mungkin kekhawatiran utama orang-orang,” ungkap.
Sodhi kemudian mengatakan bahwa penurunan berat badan yang cepat menyebabkan terganggunya siklus rambut alami.
“Obat ini diketahui dapat menurunkan berat badan lebih cepat daripada bupropion-naltrexone, sehingga menimbulkan stres fisiologis yang lebih besar pada tubuh dan berpotensi menyebabkan kerontokan rambut yang lebih parah,” katanya.
Obat itu juga dinilai memperlambat pengosongan lambung, membuat orang merasa kenyang lebih lama dan makan jauh lebih sedikit daripada sebelumnya sehingga rambut tidak mendapatkan nutrisi yang cukup. (ant/bel/bil/faz)