Rabu, 26 Maret 2025

Niat dan Waktu yang Tepat untuk Mandi Sunnah Idulfitri

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Sela jari kaki menjadi bagian yang harus rutin dibersihkan untuk mencegah tumbuhnya bakteri dan jamur. Foto: apexfoot

Mandi sunnah Idulfitri adalah amalan yang dianjurkan bagi umat Islam sebelum melaksanakan salat Idulfitri.

Mandi ini, bertujuan untuk membersihkan diri secara fisik maupun spiritual, sebagai bentuk persiapan menyambut hari kemenangan setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan.

Mandi sunah Idulfitri juga disertai dengan keramas atau mencuci rambut, sebagaimana sunnah yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Hukum mandi sunnah Idulfitri adalah sunnah muakkad, yaitu sunnah yang sangat dianjurkan. Baik laki-laki maupun perempuan, termasuk anak-anak yang sudah mengerti, disarankan untuk melaksanakan mandi sunnah ini.

Bahkan, wanita yang sedang dalam masa haid atau nifas, serta orang sakit yang tidak bisa melaksanakan salat Idulfitri tetap dianjurkan untuk mandi sunnah Idulfitri.

Dalil Anjuran Mandi Sunnah Idulfitri

Melansir dari Antara, anjuran mandi sunnah Idulfitri ini didasarkan pada riwayat dari sahabat Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhuma, yang diriwayatkan oleh Imam Malik dalam kitabnya, Al-Muwatha’:

ﺭﻭﻯ ﻣﺎﻟﻚ ﺃﻥ ﻋﺒﺪ اﻟﻠﻪ ﺑﻦ ﻋﻤﺮ ﺭﺿﻲ اﻟﻠﻪ ﻋﻨﻬﻤﺎ ﻛﺎﻥ ﻳﻐﺘﺴﻞ ﻳﻮﻡ اﻟﻔﻄﺮ، ﻗﺒﻞ ﺃﻥ ﻳﻐﺪﻭ ﺇﻟﻰ اﻟﻤﺼﻠﻰ

“Imam Malik meriwayatkan bahwa Ibnu Umar mandi keramas saat Idulfitri sebelum berangkat ke tempat salat.” (Kitab Al-Muwatha’)

Kapan waktu yang tepat untuk mandi sunnah Idulfitri?

Terkait waktu pelaksanaannya, Syekh Al-Ghazali dalam berbagai literatur menyebutkan bahwa mandi sunnah Idulfitri dapat dilakukan sejak setelah Subuh hingga sebelum pelaksanaan salat Idulfitri.

Namun, menurut Syekh al-Baijuri dalam kitab Hasyiyatu Asy-Syaikh Ibrahim al-Baijuri, mandi sunnah Idulfitri sudah boleh dilaksanakan sejak tengah malam tanggal 1 Syawal.

ويدخل وقت هذا الغسل بنصف الليل

“Waktu masuknya mandi sunnah (Idulfitri/Iduladha) adalah pada tengah malam.”

Kendati demikian, waktu terbaik untuk melaksanakan mandi sunnah Idulfitri adalah setelah terbit fajar hingga sebelum salat Idulfitri dimulai. Hal ini dijelaskan oleh Syekh Sulaiman al-Bujairimi dalam kitab Tuhfah al-Habib ‘Ala Syarh al-Khathib.

Niat Mandi Sunnah Idulfitri

Berikut adalah lafal niat mandi sunnah Idulfitri yang bisa diucapkan:

نَوَيْتُ غُسْلَ عِيْدِ الْفِطْرِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى

Nawaitul ghusla li ‘îdil fithri sunnatan lillâhi ta’âlâ

Artinya: “Aku niat mandi Idulfitri, sunnah karena Allah ta’ala.”

Melaksanakan mandi sunnah Idulfitri dengan niat yang benar diharapkan dapat menambah keberkahan dalam menyambut hari raya Idulfitri, memperkuat makna kesucian diri, serta sebagai simbol kesiapan untuk merayakan kemenangan setelah sebulan berpuasa. (ant/dra/ris/faz)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Belakang Suroboyo Bus

Kebakaran Tempat Laundry di Simo Tambaan

Kecelakaan Mobil Listrik Masuk ke Sungai

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Surabaya
Rabu, 26 Maret 2025
27o
Kurs