Minggu, 23 Februari 2025

Menurut Dokter, Kompres Hangat Lebih Dianjurkan untuk Mengatasi Mata Kering

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Ilustrasi - Kompres Mata. Foto: Hello Sehat

Dokter spesialis mata lulusan Universitas Indonesia Dr dr Nina Asrini Noor, SpM mengatakan kompres mata kering dengan handuk yang direndam ke air hangat, bukan air dingin, untuk meringankan gejala ketidaknyamanan pada permukaan kelopak mata.

Nina selaku Kepala Dry Eye Service JEC Hospitals and Clinics lebih jauh mengelaborasi pernyataannya bahwa kompres mata dengan air dingin biasanya mempunyai manfaat yang berbeda, yaitu membuat mata lelah menjadi lebih rileks dilansir Antara.

“Sebenarnya kalau tujuannya spesifik untuk mata kering itu yang dianjurkan adalah hangat, tapi bukan berarti kompres dingin itu bakal memperberat ya, enggak begitu. Karena kompres dingin itu punya tujuan yang lain, misalnya mata lelah, itu bisa lebih relaks setelah dikompres dingin,” kata Nina saat ditemui di rumah sakit mata JEC Kedoya, Jakarta Barat, Sabtu (22/2/2025).

Nina menjelaskan bahwa mata kering ditandai oleh ketidaknyamanan pada permukaan mata akibat ketidakseimbangan dan ketidakstabilan lapisan air mata (tear film), yang terdiri atas lapisan kelenjar minyak (lipid), lapisan air, dan lapisan lendir (mucin).

Ketiga lapisan itu sama-sama berperan penting dalam membersihkan, melindungi, memelihara, dan melumasi bola mata, mencegah kerusakan atau peradangan pada permukaannya.

“Keseimbangan dan kestabilan fungsi ketiga lapisan tersebut sangat krusial. Gangguan pada salah satu lapisan saja itu akan mengganggu keseluruhan fungsi air mata kita,” katanya.

Intinya, menurut penjelasan Nina, mata kering tidak selalu disebabkan oleh air mata yang berhenti diproduksi atau kuantitas air mata berkurang. Tapi mata kering adalah kondisi di mana lapisan air mata sedang tidak stabil sehingga itu menyebabkan gejala ketidaknyamanan.

Ketidaknyamanan itu seperti rasa mengganjal di mata, berwarna kemerahan yang berulang jika mata tidak diistirahatkan, perih, sensasi berpasir, mata lengket, kotoran mata menumpuk, sampai sensasi sulit membuka mata tanpa mengucek.

Penanganan pertama mata kering dengan obat tetes mata yang tidak dianjurkan dokter (dibeli secara bebas) biasanya menjadi kebiasaan individu. Namun, menurut Nina, tetes mata sebaiknya tidak diberikan sebelum mendapat anjuran dokter.

“Sebagai alternatif penanganan mandiri, disarankan kompres hangat pada kelopak mata yang tertutup, jangan dibuka matanya agar tidak terjadi iritasi.

Selain itu, penting untuk menjaga kebersihan kelopak mata, mengonsumsi air putih yang cukup, dan memodifikasi kebiasaan, misalnya dengan mengatur durasi aktivitas yang membutuhkan fokus visual seperti membaca atau menggunakan perangkat layar elektronik, hingga mengatur lamanya aktivitas yang membuat mata mengalami paparan pendingin udara hingga polusi udara terus-menerus,” ujar Nina. (ant/kak/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Listrik Masuk ke Sungai

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Surabaya
Minggu, 23 Februari 2025
26o
Kurs