Kamis, 13 Februari 2025

Mahasiswa DKV Undika Ciptakan Board Game Futuristik untuk Kenalkan Ragam Budaya Indonesia

Laporan oleh Iping Supingah
Bagikan
Anak-anak terlihat bermain board game BhinekaCo karya mahasiswa DKV Universitas Dinamika. Foto: Humas Undika

Board game adalah salah satu permainan yang seringkali didengar dan dimainkan oleh masyarakat Indonesia. Board game yang sering dijumpai adalah monopoli, ular tangga, catur, dan masih banyak lainnya.

Tidak jarang board game menjadi permainan favorit anak-anak, karena memiliki komponen dan cerita permainan yang beragam sekaligus melatih problem solving anak. Berangkat dari kebiasaan tersebut, tiga mahasiswa Desain Komunikasi Visual (DKV) Universitas Dinamika (Undika) Stikom Surabaya menciptakan sebuah board game berjudul ‘BhinekaCo’.

Tampilan permainan board game BhinekaCo yang diciptakan oleh mahasiswa DKV Undika. Foto: Humas Undika

Board game ‘BhinekaCo’ adalah sebuah permainan board game yang berbentuk seperti Stacko, namun dengan desain yang unik dan karakter-karakter yang ada di dalam permainan ini mengenakan pakaian adat dari berbagai suku di Indonesia.

Ide ini muncul dari tiga mahasiswa DKV Undika yang bernama Tegar Prasetiyo, Haekal Rahmami Loka Jaya, dan Mochammad Rizki Ramadhan. Tegar, perwakilan dari ketiga mahasiswa tersebut menjelaskan bahwa tujuan utama penciptaan board game ini adalah untuk mengedukasi anak-anak tingkat SD tentang keberagaman budaya Indonesia.

“Indonesia sangat kaya akan keberagaman budaya, dan kami ingin membuat sebuah media pembelajaran yang edukatif sekaligus menyenangkan bagi anak-anak,” jelasnya dalam keterangan yang diterima, Kamis (13/2/2025).

Tampilan permainan board game BhinekaCo yang diciptakan oleh mahasiswa DKV Undika. Foto: Humas Undika

Karakter-karakter di permainan ‘BhinekaCo’ berbentuk seperti orang dengan tangan menyamping dan ke atas. Karakter-karakter ini dibalut dengan stiker laminasi doff yang bergambar pakaian adat dan mewakili total 32 suku di Indonesia.

‘BhinekaCo’ menggunakan nuansa warna yang cerah agar dapat menarik anak-anak untuk bermain. Untuk kemasan hardbox, Tegar dan tim membuat sendiri dengan menggunakan bahan kertas karton tebal yang mereka rakit sedemikian rupa.

“Selain warna, bahan yang kami gunakan untuk BhinekaCo adalah plastik yang aman apabila tergigit oleh anak-anak,” tutur Tegar.

Tidak hanya berhenti di situ, Tegar dan tim menambahkan unsur futuristik dalam board game ini. Mereka menggunakan teknologi augmented reality (AR) sebagai pendukung dari sisi edukatif permainan ini. (nis/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Surabaya
Kamis, 13 Februari 2025
24o
Kurs