Senin, 31 Maret 2025

Instagram Luncurkan Program Kemitraan Sekolah Cegah Perundungan di AS

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Ilustrasi logo Instagram. Foto: TechCrunch

Instagram mengumumkan peluncuran program kemitraan baru yang ditujukan untuk mempercepat penanganan laporan moderasi dari akun sekolah terverifikasi, sebagai upaya mencegah perundungan daring. Program ini kini dapat diakses oleh seluruh sekolah menengah pertama dan atas di Amerika Serikat (AS).

Melansir Antara, Jumat (28/3/2025), melalui inisiatif ini, sekolah dapat langsung melaporkan unggahan atau akun siswa yang berpotensi melanggar pedoman Instagram. Laporan dari sekolah akan diprioritaskan untuk ditinjau, dan sekolah akan menerima notifikasi terkait tindakan yang diambil oleh pihak Instagram.

Program ini bertujuan untuk membantu para pendidik dalam menangani masalah keselamatan remaja, termasuk kasus perundungan, dengan lebih cepat dan efektif. Sekolah yang berpartisipasi akan mendapatkan label school partner di profil mereka, yang menandakan keterlibatan dalam program tersebut.

Selain itu, Instagram juga akan menyediakan sumber daya edukasi bagi pendidik, orang tua, wali, dan siswa mengenai cara menggunakan platform dengan aman.

Selama setahun terakhir, Instagram telah melakukan uji coba program ini dengan 60 sekolah dan bekerja sama dengan International Society for Technology in Education serta Association for Supervision and Curriculum Development (ISTE+ASCD) untuk menyempurnakan inisiatif ini. Sekolah lain di AS dapat mendaftar ke daftar tunggu untuk bergabung.

Peluncuran program ini bertepatan dengan perkembangan undang-undang terkait keamanan anak di media sosial di AS. Saat ini, Senat AS tengah mempertimbangkan RUU Kids Off Social Media Act (KOSMA), yang bertujuan melarang akses media sosial bagi anak-anak di bawah usia 13 tahun.

Selain itu, Kids Online Safety Act (KOSA) dan Children and Teens’ Online Privacy Protection Act (COPPA) juga telah disetujui oleh Senat.

Sebagai bagian dari upaya perlindungan daring, Instagram sebelumnya telah menerapkan berbagai kebijakan, seperti mengatur akun remaja di bawah 16 tahun menjadi privat secara default, membatasi fitur pesan, serta menyediakan kontrol orang tua dan batasan lainnya. (ant/bil/faz)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Belakang Suroboyo Bus

Kebakaran Tempat Laundry di Simo Tambaan

Kecelakaan Mobil Listrik Masuk ke Sungai

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Surabaya
Senin, 31 Maret 2025
31o
Kurs