
Gaery Undarsa Chief Marketing Officer salah satu perusahaan agen perjalanan yang berbasis online, menyampaikan bahwa generasi Z (gen Z) dalam melakukan perjalanan, salah satunya memilih mencari destinasi dengan pengalaman lokal.
Menurutnya, gen Z kini lebih tertarik memilih perjalanan wisata dengan pendekatan seperti local immersion. Maksudnya, merasakan budaya lokal setempat daripada mengunjungi destinasi terkenal atau tempat yang turistik.
“Gen Z itu yang kita perhatiin, mereka lebih mengutamakan sebenarnya pengalaman authentic experience di sana itu apa. Jadi mungkin bahasa kerennya itu adalah local immersion. Jadi justru mereka usahain untuk enggak terlalu pergi ke tempat-tempat yang sangat turistik,” kata Gaery dikutip dari Antara, Selasa (18/2/2025).
Gaery mengatakan, gen Z dalam melakukan perjalanan lebih memilih mengunjungi sesuatu yang tidak terlalu ramai dikunjungi atau banyak diketahui.
“Karena memang yang dicari itu sesuatu yang unik justru, malah sesuatu yang enggak biasa gitu. Kalau makin orang tidak tahu itu rasanya makin keren gitu kan,” ujarnya.
Gaery mengatakan, coolcations juga kerap menjadi pilihan perjalanan.
“Ada hubungannya juga sama namanya coolcation. Jadi itu adalah tempat-tempat yang keren, yang seolah-olah cool gitu ya. Biasanya tempat ini bukan tempat yang turistik dan agak sedikit hidden gem,” ucapnya.
Coolcations merupakan tren perjalanan yang berfokus untuk mengeksplor destinasi dengan suhu yang lebih sejuk dan pemandangan alam.
Lebih lanjut, dia menambahkan gen Z juga kerap memilih tempat yang lebih sustainable atau ramah lingkungan.
“Jadi of course tempat-tempat ini biasanya akan lebih populer untuk gen Z,” ucapnya. (ant/nis/saf/ipg)