
Sebelum berpuasa, umat Islam dianjurkan untuk menyantap hidangan sahur pada waktu dinihari. Lebih sunnah lagi jika sahur itu dilaksanakan jelang terbit fajar dengan mempertimbangkan waktu imsak.
Dalam menjalankan kesunnahan sahur ini, Rasulullah SAW memanjatkan doa khusus. Hal ini sunnah untuk diamalkan umat Islam saat menikmati hidangan sahur.
Doa yang dibacakan Rasulullah saat sahur itu diriwayatkan Imam Ath-Thabrani dari as-Saib bin Zaid yang dikutip oleh Syekh Abdul ‘Azhim al-Mundziri dalam Kitab At-Targhib wat Tarhib.
Berikut doa sahur yang dipanjatkan Rasulullah:
يَرْحَمُ اللهُ المُتَسَحِّرِيْنَ
Yarhamullâhul mutasahhirîn.
Artinya, “Semoga Allah menurunkan rahmat-Nya bagi mereka yang bersahur.”
Sebagaimana diketahui, Rasulullah menganjurkan sahur untuk kepentingan puasa itu sendiri, yakni sebagai upaya mengantisipasi agar tidak terlalu merasa lapar dan haus saat menjalankan ibadah puasa.
Dalam sebuah hadisnya, Rasulullah mengatakan bahwa santapan hidangan sahur itu mengandung berkah. Oleh karena itu, meski hanya seteguk air, sepotong roti, sebutir kurma, atau sesuap roti, umat Islam dianjurkan untuk bersahur sebelum melaksanakan ibadah puasa.
Bahkan, disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad bin Hanbal, bahwa malaikat berselawat, mendoakan curahan rahmat, untuk mereka yang bersahur. (saf/faz)