Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) adalah gangguan perkembangan saraf yang umum, yang biasanya terjadi pada anak-anak.
Dilansir dari Antara pada Selasa (7/1/2025), beberapa gejala ADHD yang paling umum antara lain agresi, hiperaktivitas, impulsivitas, pengulangan kata-kata dan tindakan, kebingungan, kesulitan berkonsentrasi, pelupa, rentang perhatian yang pendek, kemarahan, kecemasan, dan depresi.
Praveen Gupta Kepala Neurologi Rumah Sakit Fortis mengatakan, ADHD adalah penyebab utama buruknya hasil ujian dan prestasi akademik anak-anak di sekolah.
“Sayangnya, kondisi ini sering tidak didiagnosis dengan tepat,” ujar Gupta kepada Hindustan Times.
Praveen Gupta menjelaskan, pada dasarnya kondisi ini melibatkan pasien yang mengalami kesulitan dalam memfokuskan perhatian dan mereka sulit untuk duduk diam.
“Mereka kesulitan memusatkan perhatian pada satu tugas, merasa gelisah berpindah dari satu tugas ke tugas lainnya, dan berpindah dari satu tempat ke tempat lain, yang pada akhirnya mempengaruhi pembelajaran mereka,” jelasnya.
Karena kurangnya perhatian dan hiperaktivitas, mereka kesulitan untuk memahami atau mencatat informasi yang diberikan.
“Itulah sebabnya mereka kesulitan mengingat dan mempelajari informasi tersebut. Anak-anak ini dapat sangat terpengaruh dalam perkembangan akademik mereka karena kesulitan dalam belajar,” ujar Dr. Gupta.
Ia menyebutkan bahwa rencana perawatan ADHD berfokus pada pengobatan yang dapat mengurangi hiperaktivitas serta meningkatkan fokus dan perhatian. Obat-obatan ini pada dasarnya adalah stimulan otak yang dapat membantu otak untuk fokus dan berfungsi lebih baik.
“Perawatan perilaku dan terapi kognitif juga penting. Terapi perilaku kognitif dapat membantu anak-anak ini untuk memahami dan melatih otak mereka sehingga fokus dan perhatian mereka dapat ditingkatkan,” ucap Gupta.
Anak-anak ini membutuhkan dukungan yang signifikan dari orang tua dan sekolah mereka. Sangat penting bagi orang tua untuk menyadari dan mendidik diri mereka tentang gejala ADHD, sehingga mereka dapat berpartisipasi dalam terapi perilaku dan memberikan perawatan khusus kepada anak-anak mereka. (ant/saf/ipg)