Tahun baru Imlek menandai awal tahun dalam kalender Tionghoa dan menjadi momen yang sangat dinantikan. Perayaan ini biasanya diisi dengan berbagai tradisi, seperti menghias rumah dengan dekorasi khas Imlek, berbagi angpao, membaca shio, menyalakan kembang api, hingga mengadakan jamuan makan besar bersama keluarga.
Hidangan yang disajikan saat Tahun Baru Imlek diyakini bukan sekadar makanan, tetapi juga simbol harapan dan keberuntungan untuk tahun yang akan datang.
Makanan khas Imlek menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan ini. Imlek sendiri identik dengan warna merah yang melambangkan semangat dan antusiasme. Namun, bukan hanya warna yang memiliki makna mendalam, sajian khas Imlek juga menyimpan berbagai simbol penting yang mencerminkan harapan dan keberuntungan.
Makanan khas Imlek dianggap membawa keberuntungan berdasarkan berbagai aspek, mulai dari bentuk, nama, cara pembuatan, hingga penyajiannya. Selain melambangkan keberuntungan, setiap hidangan juga memiliki makna mendalam, seperti kemakmuran, kesejahteraan, dan harapan baik dalam kehidupan.
Berikut adalah sederet makanan yang wajib ada saat Tahun Baru Imlek beserta maknanya yang dilansir dari berbagai sumber, Rabu (15/1/2025):
1. Kue Keranjang
Kue keranjang yang juga disebut nian gao. Kue ini umumnya dibuat menjelang Tahun Baru Imlek.
Bentuk kue ini memiliki makna yang unik. Bentuknya yang bulat, melambangkan harapan agar keluarga selalu bersatu dan juga rukun
Penyusunan kue juga tidak dilakukan asal-asalan. Sebagian orang menyusun kue khas imlek ini secara bertingkat, dari ukuran kue kecil, hingga ukuran yang paling besar, maknanya adalah rejeki dan kemakmuran yang meningkat.
Makanan khas Imlek ini juga memiliki tekstur yang lengket. Hal itu dimaknai sebagai simbol keakraban anggota keluarga.
2. Kue Ku
Ciri khas kue ku adalah bentuknya yang menyerupai tempurung dan berwarna merah cerah yang cantik. Kue tradisional yang terbuat dari tepung ketan berisi kacang hijau ini melambangkan kemakmuran.
Tidak jarang kue ku dicetak dengan cetakan yang memiliki huruf, gambar, atau lambang keberuntungan di Tahun Baru Imlek.
3. Kue Lapis Legit
Kue lapis legit adalah kue khas Imlek yang cukup populer di Indonesia. Hidangan ini memiliki tekstur yang padat dan lembut, bentuknya yang berlapis memiliki makna harapan rezeki yang berlapis-lapis hingga tumpang tindih di tahun baru.
Siapa pun yang memakannya dipercaya akan memiliki kehidupan yang manis dan legit. Tidak hanya itu, lapis legit pun menjadi simbol atau doa, agar setiap orang mendapat rezeki berlimpah sampai tahun-tahun berikutnya.
4. Siu Mie (Mie Panjang)
Kehadiran mie goreng atau sering juga disebut siu mie dalam perayaan Tahun Baru Imlek sudah menjadi keharusan. Siu mie serupa dengan mi goreng yang dimasak dengan sayur, udang, sosis, bakso, dan isian lain.
Siu mie memiliki makna panjang umur, kebahagiaan, serta rezeki yang berlimpah. Salah satu cara untuk mewujudkan makna itu adalah menyantap mie secara utuh hingga bagian ujung tanpa menyisakan sedikitpun.
5. Jeruk Mandarin
Jeruk mandarin selalu saja disajikan pada perayaan tahun baru Imlek. Penyajian jeruk mandarin ini biasanya disajikan karena memiliki makna yang bagus.
Jeruk mandarin pada perayaan Imlek melambangkan rejeki yang selalu bertumbuh. Warna oranye dan bentuk bulat pada buah segar yang satu ini juga melambangkan kemakmuran, kesejahteraan dan kekayaan. Jeruk mandarin biasanya disajikan lengkap dengan daun sebagai lambang dari kehidupan dan kesejahteraan.
6. Telur Rendam Teh
Seperti namanya, telur ini dimasak dengan cara direndam dengan teh hitam, kecap asin, dan rempah-rempah. Lalu, saat telur setengah matang, cangkang telur diretakkan dengan tujuan bumbunya bisa meresap sempurna ke dalam telur.
Selain motifnya yang cantik, cita rasa telur ini juga unik dengan sentuhan rempah yang cukup kuat. Masyarakat Tionghoa percaya bahwa memakan telur ini saat tahun baru Cina akan membawa kesuburan, terutama bagi pasangan suami istri yang mendambakan buah hati.
7. Yee sang
Tradisi makan yee sang juga tak boleh dilewatkan saat Imlek nih. Makanan khas tahun baru Cina yang juga disebut salad kemakmuran ini, merupakan menu yang terdiri dari sayur-sayuran yang dipadukan dengan ikan.
Terselip makna keberuntungan di baliknya. Saat dimakan, yee sang akan dicampur dan para anggota keluarga akan mengangkat tinggi-tinggi wadah yee sang atau sumpit masing-masing, sebagai tanda menggantungkan harapan yang besar dan keberhasilan di masa mendatang.
Tradisi menyantap yu sheng juga disebut lo hei. Sebutan lain ini digunakan apabila proses menyantapnya dilakukan beramai-ramai bersama keluarga.
8. Kue Mangkuk
Terbuat dari tepung beras, kue mangkok atau fa gao adalah makanan khas Imlek berbentuk bunga yang sedang mekar. Konon, bentuk kelopak bunga tersebut melambangkan rezeki yang sedang berkembang.
Banyak orang menyebutnya “kue kemakmuran” karena kue mangkok dipercaya memberikan keberuntungan. Bahkan, semakin banyak kelopak di atasnya, maka semakin banyak pula keberuntungan yang akan didapatkan.
Biasanya kue mangkuk ini diletakkan di bagian puncak dari susunan kue keranjang. Kue ini juga dibuat dengan warna merah yang identik dengan perayaan Imlek.
9. Lumpia
Berwarna cokelat keemasan menyerupai emas batangan, lumpia termasuk makanan khas Imlek yang dipercaya membawa keberuntungan dan kekayaan. Mirip dengan lumpia pada umumnya, spring roll khas Imlek ini diisi dengan potongan daging dan berbagai sayuran. Jangan lupa dicocol dengan campuran saus tiram, arak beras, kecap asin, dan minyak wijen.
10. Manisan Segi Delapan
Manisan kotak segi delapan atau dikenal dengan tray of togetherness adalah kumpulan manisan yang dikemas dalam wadah berbentuk segi delapan. Makna dari angka delapan dalam kotak ini adalah keberuntungan karena keduanya memiliki pelafalan yang mirip dalam huruf Mandarin, yaitu delapan (“ba”) dan keberuntungan (“fa”).
Setiap manisan memiliki maknanya masing-masing. Seperti manisan melon melambangkan kesehatan, semangka merah melambangkan kebahagian, dan jeruk kumquat melambangkan keberuntungan dan kemakmuran.
Sedangkan manisan kelapa kering melambangkan kebersamaan atau kekeluargaan, manisan berbentuk seperti biji teratai melambangkan kesuburan, manisan kelengkeng melambangkan banyak anak, dan terakhir kacang tanah melambangkan doa agar panjang umur. (nis/saf/ipg)