Infeksi jamur pada ginjal atau saluran kemih, yang dikenal sebagai jamur ginjal, dapat menyebabkan rasa sakit dan menimbulkan risiko serius bagi kesehatan.
Hal ini disampaikan oleh Ayan Kumar Dey, seorang konsultan nefrologi dari Rumah Sakit PD Hinduja dan MRC di India. Menurutnya, jenis jamur yang dapat menginfeksi ginjal meliputi candida, aspergillus, blastomyces, dan cryptococcus.
“Ginjal dapat terinfeksi jamur dengan berbagai cara. Cara yang paling umum adalah penyebaran infeksi jamur melalui aliran darah dari tempat lain seperti paru-paru. Namun, ada kemungkinan infeksi jamur menyerang ginjal dan menimbulkan gejala,” katanya dilansir dari Antara, Kamis (28/11/2024).
Ia juga menjelaskan bahwa gejala umum yang mungkin menandakan infeksi saluran antara lain terbakar saat buang air kecil, nyeri saat buang air kecil, nyeri perut bagian bawah, serta adanya darah dalam urine.
“Investigasi lebih lanjut dan korelasi klinis oleh dokter yang merawat dapat mengarah pada kemungkinan dan konfirmasi adanya infeksi jamur di ginjal,” katanya.
Ia mengatakan bahwa keberadaan sel ragi dalam urine atau adanya pertumbuhan jamur dalam satu spesimen urine tanpa adanya tanda-tanda infeksi tidak selalu memerlukan pengobatan.
“Namun, jika pasien memiliki faktor risiko dan memerlukan beberapa intervensi urologi, atau memiliki ginjal yang ditransplantasikan, mereka dapat menjalani perawatan antijamur,” katanya.
Meski terdengar menakutkan, ia mengatakan, jamur ginjal bisa diatasi dengan diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Dia menekankan pentingnya pasien memastikan tindak lanjut yang tepat waktu dan teratur dengan dokter mereka dalam upaya mengatasi jamur ginjal.
Selain itu, ia mengatakan, nefrolog dan dokter spesialis penyakit menular harus memastikan perawatan yang memadai dan lengkap bagi pasien guna mencegah kegagalan pemberantasan jamur, yang dapat menyebabkan infeksi berulang. (ant/vin/saf/ipg)