TikTok meluncurkan Dewan Pemuda global yang terdiri 15 remaja dari berbagai negara. Mereka akan bekerja sama dengan para ahli untuk meningkatkan keamanan online bagi remaja guna menciptakan aplikasi yang lebih aman dan inklusif.
Dikutip dari Antara pada Rabu (27/3/2024), pengumuman itu muncul setelah penelitian menunjukkan perlunya komunikasi yang lebih terbuka antara remaja dan orang tua mengenai keamanan online.
Dewan Pemuda ini nantinya akan fokus pada kesejahteraan remaja dan memberikan masukan mengenai fitur-fitur seperti Portal Pemuda dan alat pelaporan.
Selain itu, TikTok juga menawarkan sumber daya seperti Pusat Keamanan dengan panduan tentang penindasan dan citra tubuh, yang dilihat oleh lebih dari satu juta orang setiap bulannya.
Untuk mendorong keterlibatan orang tua, TikTok mempromosikan Pasangan Keluarga kepada pengguna baru yang berusia di atas 35 tahun. Selain itu, mereka akan meluncurkan lebih dari 10 kampanye literasi media dalam aplikasi sepanjang tahun 2024.
“Mendengarkan masukan dari remaja dan orang tua adalah bagian besar dari upaya keselamatan kami,” kata perwakilan TikTok.
Sementara, sorang anggota Dewan Pemuda mengungkapkan kegembiraannya dalam menciptakan aplikasi yang lebih aman dan memupuk pemahaman antar masyarakat.
Tidak hanya itu, para ahli seperti Carolyn Bunting dari Internet Matters percaya bahwa masukan dari Dewan Pemuda memiliki peran sangat penting.
Lebih lanjut, penelitian ini juga menyoroti perlunya mendidik remaja dan orang tua mengenai alat keselamatan yang ada. TikTok berencana untuk mengatasi hal ini melalui pesan dalam aplikasi dan mempromosikan inisiatif literasi media. (ant/sya/saf/ipg)