Bagi penggemar setia mendiang Glenn Fredly, nama The Bakuucakar sudah tak asing lagi di telinga.
The Bakuucakar bakal tampil di Day 2 pada 15 September 2024 dalam pagelaran Jazz Traffic Festival (JTF) 2024 dihelat Suara Surabaya, di Grand City Surabaya.
The Bakuucakar adalah band pengiring Glenn Fredly di setiap penampilan, semasa hidup.
Kini, setelah Glenn Fredly tiada, The Bakuucakar masih eksis dan tetap berkarya dengan cara mereka sendiri.
Sebelum lanjut lebih jauh, ada yang masih belum tahu tentang The Bakuucakar?
Setelah kepergian Glenn Fredly, The Bakuucakar kini digawangi oleh Rayendra Sunito, Rifka Rachman, Bonar Abraham, Andre Dinuth, Harry Anggoman, Kenna Lango, dan Nicky Manuputty.
Rifka ditunjuk sebagai vokalis serta frontman, untuk menggantikan posisi Glenn Fredly.
The Bakuucakar juga merupakan nama yang dipilih oleh Glenn Fredly saat mereka semua pergi ke Belanda pada 2008 lalu. Katanya, band tersebut harus punya nama.
Kenna Lango mengaku, saat menuju Belanda, dia memikirkan satu nama yakni, cakar, yang terus melintas.
Dari satu nama itu, kemudian Glenn Fredly menambahkan baku, yang dalam Bahasa Maluku berarti siap. Kedua ide itu kemudian digabung menjadi The Bakuucakar.
Banyak hal terjadi setelah Glenn Fredly meninggal dunia, termasuk The Bakuucakar yang memilih terus berkarya dengan merilis single berjudul “Bakuucakar” 2021 lalu.
Komitmen The Bakuucakar untuk berkarya lagi di dunia musik terus berlanjut. Tahun 2022, mereka merilis album bertajuk “Reformula”.
Dalam album “Reformula” The Bakuucakar memasukkan sembilan lagu, termasuk lagu milik Glenn Fredly yakni, “Januari”, “Cinta dan Rahasia”, hingga “Terpesona”.
Kata Rifka, “Reformula” akan menjadi ode buat Glenn Fredly dan penggemar.
Sementara itu, penampilan The Bakuucakar di Jazz Traffic Festival 2024 akan menjadi yang pertama kali.
The Bakuucakar bakal meramaikan Jazz Traffic Festival 2024 di Grand City Surabaya pada 14-15 September 2024.
Tak hanya The Bakuucakar, sederet musisi papan atas lainnya juga akan memeriahkan Jazz Traffic Festival 2024 di antaranya The Changcuters, Kahitna, Nadin Amizah, Coldiac, Baryy Likumahuwa, Nonaria, Adikara, Dere, Yovie and The Nuno, Maliq & d’Essentials, Reality Club, Suara Kayu, Mocca, Ardhito Pramono, Mr. Jono Joni, Vina Panduwinata serta sejumlah artis lainnya.
Informasi tiket Jazz Traffic Festival bisa diakses di jazztraffic.com.
Tentang Jazz Traffic
Jazz Traffic sendiri awalnya adalah program siaran di Radio Suara Surabaya yang sudah mengudara sejak tahun 1983. Bahkan, Bubi Chen sang virtuoso musik jazz internasional dari Surabaya pernah terlibat dalam siaran Jazz Traffic sejak tahun 1985 sampai akhir hayatnya pada tahun 2012.
Saat ini, siaran Jazz Traffic tidak hanya memperdengarkan komposisi-komposisi jazz, tapi juga mengenalkan sub genre Jazz Tradisional, Free Jazz, hingga Jazz Kontemporer. Selama mengudara, Jazz Traffic telah membentuk komunitas-komunitas jazz yang solid, tidak hanya di Kota Surabaya, tapi juga kota-kota lain di Indonesia.
Program Jazz Traffic yang dibidani Errol Jonathans ini, lantas diabadikan dalam sebuah acara live performance para musisi jazz Indonesia bertajuk Jazz Traffic Festival (JTF).
Jazz Traffic Festival digelar pertama kali pada 27 Nopember 2011 di Grand City Surabaya.(kir/ipg)