Jumat, 22 November 2024

Studi: Konsumsi Dua Telur Sehari Ideal untuk Cegah Demensia

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Ilustrasi - Orang sehat boleh makan satu-dua butir telur per hari, selama telur tersebut merupakan bagian dari pola makan bergizi secara keseluruhan. Foto: Getty Images

Selain bermanfaat bagi kekebalan tubuh dan kesehatan tulang, para peneliti menemukan bahwa mengonsumsi telur setiap hari bermanfaat untuk melawan risiko demensia.

Dilansir dari Medical Daily, studi terbaru yang dilakukan di kalangan orang dewasa China mengonfirmasi manfaat telur dalam mengurangi risiko demensia.

Para peneliti menemukan bahwa mengonsumsi lebih dari dua telur per hari, atau tidak mengonsumsi telur sama sekali tidak akan membantu mengurangi risiko demensia. Hasil penelitian tersebut dipublikasikan dalam jurnal Nutrients.

Demensia merupakan masalah kesehatan utama, dengan lebih dari 55 juta orang di seluruh dunia menderita kondisi yang tak dapat disembuhkan ini. Dengan sekitar 10 juta kasus baru setiap tahun, jumlah ini diperkirakan akan mencapai 152 juta pada tahun 2050.

“Telur merupakan makanan padat nutrisi dan sumber kolin, folat, vitamin D, yodium, vitamin B, dan protein berkualitas tinggi yang baik,” terang Precious Igbinigie penulis utama studi itu.

“Efek perlindungan dari konsumsi telur setiap hari terhadap demensia pada orang dewasa yang lebih tua dapat dikaitkan dengan keberadaan senyawa bioaktif dan berbagai nutrisi lain seperti protein berkualitas tinggi, asam lemak tak jenuh, dan vitamin,” imbuh peneliti kesehatan dan kesejahteraan di University of Wolverhampton di Inggris itu.

Studi ini membandingkan kebiasaan makan 233 orang dewasa yang menderita demensia dengan jumlah yang sama yang tidak menderita demensia di Guangzhou, China.

Para peneliti berfokus pada populasi China karena negara tersebut memiliki jumlah penderita demensia tertinggi di dunia, dan konsumsi telur per kapitanya dua kali lipat dari rata-rata global.

“Penelitian ini menunjukkan bahwa kemungkinan demensia meningkat dengan menurunnya konsumsi telur dari harian ke mingguan ke bulanan, sedangkan kemungkinan demensia pada mereka yang mengonsumsi telur lebih dari dua kali sehari atau mereka yang tidak mengonsumsi cukup telur selama bulanan tidak meningkat atau berkurang secara signifikan,” tulis para peneliti.

Para peneliti juga mencatat bahwa hubungan terbalik antara konsumsi telur dan demensia tidak bergantung pada faktor perancu lainnya seperti usia, tingkat pendidikan, merokok, konsumsi daging merah, unggas, ikan, sayur, dan buah, serta memiliki penyakit penyerta.

Temuan lain yang mengejutkan adalah mengonsumsi lebih dari dua butir telur per hari meningkatkan risiko demensia dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsi telur atau mereka yang mengonsumsinya dalam jumlah sedang. Para peneliti menduga bahwa peningkatan risiko ini mungkin terkait dengan kandungan kolesterol yang tinggi dalam telur. (nis/saf/ham)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs