Rabu, 13 November 2024

Studi: Aktivitas Fisik di Sore Hari Turunkan Risiko Kanker Kolorektal

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Ilustrasi olahraga lari (jogging). Foto: Alodokter

Peneliti dalam studi terbaru menemukan bahwa waktu tertentu dalam beraktivitas fisik dapat memengaruhi risiko kanker kolorektal. Studi yang melibatkan hampir 86.000 partisipan ini mengidentifikasi dua waktu puncak saat olahraga berkaitan dengan penurunan risiko kanker, yaitu sore dan malam hari.

Menurut penelitian yang didanai oleh World Cancer Research Fund itu, melakukan aktivitas fisik pada waktu ini dapat menurunkan risiko kanker usus hingga 11 persen.

“Menjadi aktif secara fisik merupakan salah satu Rekomendasi Pencegahan Kanker kami, dan kami tahu bahwa hal ini dapat mengurangi risiko kanker. Temuan baru yang menarik ini menawarkan potensi untuk mengembangkan rekomendasi yang lebih spesifik, termasuk pola dan waktu aktivitas fisik, untuk mengurangi risiko kanker,” kata Helen Croker, Asisten Direktur Riset dan Kebijakan di World Cancer Research Fund yang dikutip dari Medical Daily, Minggu (10/11/2024).

Para peneliti mencatat empat pola waktu aktivitas di antara para partisipan: aktivitas sepanjang hari, sore hari, pagi dan sore hari, serta siang dan malam hari.

Mereka yang beraktivitas pada pagi dan sore hari mengalami penurunan risiko kanker kolorektal sebesar 11 persen, sementara aktivitas sepanjang hari menurunkan risiko hingga enam persen. Untuk aktivitas pada siang dan malam hari, tidak menunjukkan perubahan signifikan dalam risiko.

Pada individu yang lebih banyak duduk, pola aktivitas sepanjang hari lebih efektif menurunkan risiko kanker kolorektal. Efeknya sangat terlihat pada mereka yang sebelumnya tidak aktif, karena manfaat aktivitas fisik menjadi lebih menonjol.

“Dengan mengidentifikasi waktu-waktu tertentu – pagi-pagi sekali dan sore hari – saat aktivitas fisik paling bermanfaat, temuan kami membuka jalan baru untuk strategi pencegahan yang terarah. Jika dikonfirmasi oleh penelitian di masa mendatang, hal ini dapat memberikan cara yang sederhana namun berdampak bagi individu untuk lebih mengurangi risiko kanker mereka melalui waktu latihan mereka,” kata Michael Leitzmann, peneliti utama studi tersebut. (nis/bil/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Rabu, 13 November 2024
32o
Kurs