Jumat, 22 November 2024

Simak Hal yang Perlu Diperhatikan untuk Jaga Kesehatan Ginjal

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Ilustrasi kanker ginjal. Foto: Freepik

Rizky Lukman Hakim Dokter spesialis urologi dari Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso, Jakarta memaparkan sejumlah tips menjaga kesehatan ginjal, seperti konsumsi makanan rendah garam dan cairan yang sesuai kebutuhan tubuh.

“Ginjal manusia dewasa itu ukurannya kurang lebih sebesar kepala tangan manusia. Ukurannya memang cuma sebesar kepala tangan manusia, tapi kerjanya sangat berat dan sangat hebat. Ia menyaring kurang lebih 200 liter darah setiap harinya, setiap hari dalam 24 jam,” ujarnya, Rabu (6/3/2024) dikutip Antara.

Rizky menyebutkan fungsi-fungsi lain ginjal yaitu membuang kelebihan limbah, seperti mineral, garam, atau urea berlebih, mengatur keseimbangan air dalam tubuh, menghasilkan hormon untuk produksi darah, serta mengatur tekanan darah agar tidak anemia.

Dia juga menjelaskan salah satu hal yang dapat dilakukan ialah dengan memperhatikan hal-hal yang dikonsumsi, contohnya obat-obatan. Katanya, kebiasaan mengonsumsi obat-obatan dengan komposisi yang tidak jelas dapat merusak ginjal.

“Seringkali obat-obat itu adalah anti-inflamasi non-steroid ternyata. Atau bahkan steroid sendiri, yang sebenarnya dia tidak bagus, tidak baik untuk kinerja ginjal.” paparnya.

Selain memperhatikan konsumsi obat, juga perlu membatasi konsumsi garam, karena akan meringankan kerja ginjal. Hal itulah, lanjutnya, yang menjadi alasan mengapa orang hipertensi disarankan untuk mengonsumsi makanan yang rendah garam.

Terkait hal tersebut, ia menyarankan untuk membatasi konsumsi makanan olahan, terutama daging, yang mengandung protein hewani. Tuturnya, protein hewani dapat menyebabkan proses asidosis, yaitu peningkatan kadar asam dalam tubuh, dan hal ini tidak baik untuk ginjal.

Hal-hal lain yang perlu dibatasi, untuk dikonsumsi ialah gula yang dapat menyebabkan diabetes, serta alkohol, dan keduanya merusak kinerja ginjal. Selain itu, katanya, rokok, karena memicu hipertensi.

Ia juga mengingatkan untuk memenuhi cairan sesuai dengan kebutuhan tubuh. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengonsumsi cairan, misalnya jumlah yang sesuai dengan berat badan, usia, dan apabila ada, penyakit penyerta. Kualitas air yang diminum juga perlu diperhatikan.

Menurut Rizky, tingkat keasaman atau pH air yang aman bagi ginjal adalah 6,5 sampai 8,5. Ia juga tidak menyarankan minum air dari sumur bor, karena kondisi tiap tanah berbeda-beda, dan masing-masing memiliki kandungan mineral dan logam yang berbeda.

Alasannya kata dokter spesialis itu, dikhawatirkan bagi yang tinggal di daerah laut atau industri, airnya tidak bagus lagi karena mengandung logam, misalnya besi, fosfor, magnesium, atau kalsium, yang berisiko menjadi batu ginjal.

“Ada lagi, jadi kita juga nggak boleh kurang tidur. Ginjal itu butuh istirahat juga. Jadi kalau kita seringkali begadang, main game tapi lupa waktu, itu sebenarnya kebiasaan yang nggak bagus juga. Jadi tubuh kita itu butuh istirahat,” dia menambahkan.

Rizky juga menyebutkan bahwa gangguan pada ginjal dapat menyebabkan berbagai penyakit kronis, seperti tekanan darah tinggi, batu ginjal, infeksi saluran kemih berulang, bahkan anemia.

Ginjal yang mengalami gagal ginjal akut, ujarnya, masih dapat dikembalikan ke kondisinya yang semula. Lain halnya dengan gagal ginjal kronis, tuturnya, yang berlangsung lebih dari tiga bulan, menandakan bahwa fungsi ginjal untuk melakukan filtrasi darah sudah sangat menurun, dan tidak dapat dikembalikan ke kualitasnya seperti semula. (ant/sya/bil)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs