Jumat, 22 November 2024

Sering Konsumsi Makanan Olahan Disebut Bisa Mempercepat Menstruasi

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Ilustrasi menstruasi. Foto: Pexels Ilustrasi menstruasi. Foto: Pexels

Dokter Devi Marischa Malik spesialis Obstetri dan Ginekologi menyebut sering mengonsumsi makanan olahan dibandingkan dengan makanan rumahan jadi salah satu penyebab anak perempuan lebih cepat mengalami menstruasi.

“Kenapa sekarang lebih cepat (menstruasi) harusnya ditanyakan ke orang tuanya bagaimana pola makan anaknya, kalau kasih makanan olahan daging seminggu 2-3 kali ya no wonder lebih cepat menstruasinya,” kata Devi dilansir Antara, Minggu (21/4/2024).

Pubertas dini, kata Devi, bisa terjadi pada anak perempuan pada usia 7-10 tahun yang normalnya dialami anak pada usia 11-12 tahun.

Anak yang memiliki pola makan yang lebih banyak mengonsumsi makanan olahan atau minuman kekinian daripada makanan rumahan bisa memicu cepatnya menstruasi datang karena banyak kandungan gula.

Jika anak mengalami pubertas lebih dulu, orang tua juga perlu melihat pertumbuhan organ seksual sekundernya yang beriringan dengan munculnya menstruasi.

Seperti pertumbuhan payudara, rambut ketiak, dan tinggi badan yang sudah sesuai.

Selain memperhatikan asupan makanan, era digital di mana anak bisa mendapatkan informasi yang cepat dari berbagai sumber seperti saat ini, bisa membuat anak tidak memiliki fokus yang merangsang hormon menjadi cepat berkembang.

“Sekarang era gadget yang mereka punya akun media sosial sendiri, mereka disuguhkan tontonan yang sebenarnya tak bisa kita kontrol dan arus informasi yang mereka terima juga lebih cepat dan sedikit, itu gak bisa membantu mereka untuk fokus dan konsentrasi, itu salah satu penyebabnya,” jelas Devi.

Devi mengatakan anak yang sudah mengalami menstruasi juga harus dipantau kebersihannya agar tidak menimbulkan berbagai penyakit kelamin di kemudian hari.

Untuk membimbing anak agar bertanggung jawab terhadap kebersihannya, Devi mengingatkan ibu untuk memberikan contoh yang baik pada anak perempuannya tentang kebersihan organ kewanitaan.

Ibu bisa memberikan contoh untuk mencukur bulu-bulu tertentu menjelang menstruasi atau membawa pakaian dalam ganti jika sudah terasa lembap setelah banyak beraktivitas.

Ibu juga harus membekali diri sendiri tentang kesehatan kewanitaan agar bisa menyampaikan pada anak dengan baik.

“Jadi hal-hal sepele akan membekas di diri anak sembari beri edukasi, lebih baik edukasi dari orangtua sendiri kita harus cari ilmu dulu, gimana mau memberikan edukasi ke anak kalau kita sendiri belum cukup keilmuannya,” ucapnya. (ant/azw/saf/ham)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs