Remake film adalah proses di mana sebuah film yang sudah ada dibuat ulang dengan pendekatan yang baru, dan sering kali dengan perubahan dalam aspek seperti cerita, pemeran, atau gaya penyutradaraan.
Tujuan remake bisa bervariasi, mulai dari memperkenalkan cerita lama kepada generasi baru, hingga mencoba menyempurnakan elemen yang dianggap kurang dalam versi aslinya.
Melansir sumber berbagai, berikut film Indonesia yang ternyata hasil remake dari film luar negeri, yang bisa jadi rekomendasi untuk menghabiskan waktu luang:
1. My Annoying Brother
Film My Annoying Brother versi Indonesia menjadi salah satu film yang dinantikan pada bulan Oktober 2024 lalu. Film ini tayang pada 24 Oktober 2024 dan telah berhasil menarik perhatian para pecinta film. Adaptasinya sendiri merupakan remake dari film Korea dengan judul yang sama, yang sebelumnya diperankan oleh Doh Kyung Soo dan Jo Jung Suk.
Film ini mengisahkan tentang Kemal, seorang mantan atlet judo nasional yang kehilangan penglihatan setelah mengalami kecelakaan saat bertanding. Hidup Kemal semakin rumit dengan kehadiran Jay, saudara kandungnya yang baru saja dibebaskan dari penjara. Dinna Jasanti sutradara mengatakan bahwa film ini diadaptasi dengan pendekatan budaya Indonesia, sehingga penonton dapat merasakan kedekatan emosional dengan cerita.
2. Kang Mak From Pee Mak
Film Kang Mak versi Indonesia ini merupakan remake dari film Thailand yang berjudul Pee mak. Jadi, tidak heran judul film ini bernama Kang Mak From Pee Mak. Film ini dikemas dengan gaya komedi namun tidak meninggalkan kesan horornya.
Kang Mak From Pee Mak adalah film horor komedi yang bercerita tentang seorang tentara Indonesia bernama Makmur (Vino G. Bastian) harus meninggalkan istrinya, Sari (Marsha Timothy), yang sedang hamil tua untuk berperang. Film ini disutradarai oleh Herwin Novianto dan dibintangi oleh sejumlah aktor dan aktris ternama Indonesia.
3. Miracle in Cell No. 7
Remake dari film Korea Selatan dengan judul yang sama, Miracle in Cell No. 7 menceritakan tentang Dodo Rozak ingin menjadi ayah yang baik bagi putrinya, Kartika. Meskipun kecerdasannya terbatas, ia bersikap dan berperilaku seperti anak-anak.
Kartika-lah yang paling banyak mengurus ayahnya. Keduanya hidup bahagia. Kartika bangga dengan ayahnya yang setiap hari berjualan balon. Namun, kebahagiaan mereka tidak bertahan lama karena Dodo ditangkap atas tuduhan memperkosa dan membunuh seorang gadis kecil.
Dodo dipenjara di sel No.7, yang dihuni oleh narapidana yang suka melakukan kekerasan. Setelah berbagai kejadian, Dodo mendapatkan bantuan untuk menyelundupkan Kartika ke dalam selnya. Kedekatan Dodo dan Kartika menularkan kebahagiaan kepada narapidana dan sipir penjara. Mereka mulai ragu apakah pria penyayang seperti Dodo tega membunuh seorang gadis kecil.
4. Love You…Love You Not
Film Indonesia yang dibintangi Hamish Daud dan Chelsea Islan ini adalah film remake dari film Thailand dengan judul I Fine…Thank You, Love You.
Film ini memiliki cerita dengan garis plot yang sama, menceritakan tentang seorang guru bahasa Inggris wanita yang diminta untuk mengajari seorang pria yang tak memiliki kemampuan berbahasa Inggris untuk kembali merebut hati kekasihnya yang telah memutuskannya.
5. Sweet 20
Sweet 20 juga salah satu film Indonesia yang merupakan film remake dari film Korea. Dengan judul Miss Granny, film juga telah di-remake ke versi Thailand, Cina, Jepang, dan bahkan Vietnam.
Film komedi romantis ini menceritakan kisah seorang nenek yang tiba-tiba kembali ke masa mudanya setelah memasuki toko foto misterius. Ia kembali menjalani kehidupan mudanya di masa kini dengan penampilan yang berbeda dan masih cantik seperti masa mudanya. (nis/bil)