Kamis, 12 September 2024

Regulasi Susu Formula Diperketat, Dokter Tegaskan Pentingnya ASI untuk Bayi

Laporan oleh Akira Tandika Paramitaningtyas
Bagikan
ASI sangat penting karena mengandung nutrisi yang paling sesuai dan lengkap untuk mendukung pertumbuhan dan daya tahan tubuh bayi, terutama dalam enam bulan pertama kehidupannya. Foto: Shutterstock

Prof. Dr. Budi Santoso, dr., Sp.OG (K) dokter spesialis kandungan RSIA Kendangsari Surabaya mengatakan, air susu ibu (ASI) adalah sebaik-baiknya makanan yang dibutuhkan bayi pada enam bulan pertamanya.

“ASI mengandung nutrisi yang paling cocok untuk bayi yakni, untuk daya tahan tubuh, berkalori tinggi, dan unsur-unsur lengkap lainnya,” kata Prof BUS sapaan akrab Prof Budi Santoso saat ditemui suarasurabaya.net, Selasa (20/8/2024).

Inilah pertimbangan utama, mengapa konsumsi susu formula bayi dan produk pengganti ASI lainnya perlu diperketat regulasinya.

Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2024 yang merupakan pelaksanaan dari Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan, melarang beberapa hal terkait susu formula bayi.

Melarang produsen dan distributor susu formula bayi serta produk pengganti ASI lainnya untuk melakukan kegiatan yang dapat menghambat pemberian ASI eksklusif.

Larangan ini mencakup pemberian sampel gratis, penawaran kerja sama kepada fasilitas kesehatan, pemberian potongan harga, hingga promosi melalui media massa dan media sosial.

“Dalam susu formula tidak ada antibodi seperti ASI. Komposisinya pun tidak selengkap ASI. Karena itu jika perlu, harus dengan resep dokter,” katanya.

Ada risiko kesehatan yang perlu dipertimbangkan jika bayi mengonsumsi susu formula dalam jangka waktu panjang.

“Dalam rekomendasi WHO yang kelima, susu formula termasuk dalam kategori ultra processed food. Sehingga, dalam jangka panjang bisa memicu peradangan pada bayi dan mengakibatkan penyakit degeneratif,” ungkapnya.

Selain itu, baru-baru ini juga ada rekomendasi World Health Organization jika bayi usia kurang dari satu tahun tidak bisa lagi mendapatkan air susu ibu, lebih direkomendasikan untuk mengonsumsi susu hewan segar.

Rekomendasi susu segar, kata Prof BUS, juga sebagai langkah pemenuhan protein hewani pada bayi agar terhindar dari stunting. (kir/iss)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Dua Truk Terlibat Kecelakaan di Bungah Gresik

Kecelakaan Mobil Box di KM 12 Tol Waru-Gunungsari

Pipa PDAM Bocor, Lalu Lintas di Jalan Wonokromo Macet

Surabaya
Kamis, 12 September 2024
28o
Kurs