Sejak kemunculannya pada tahun 1934, film horor Indonesia telah mengalami berbagai transformasi. Namun, satu hal yang tidak berubah adalah daya tariknya bagi penonton.
Dengan menggabungkan unsur-unsur mistis, budaya lokal, dan teknik sinematografi yang inovatif, film horor Indonesia berhasil mempertahankan posisinya sebagai salah satu genre yang paling digemari di Tanah Air.
Film Horor di era 70-an
Film horor di era 70-an bisa dibilang sebagai era kebangkitan genre horor di Indonesia. Pada era ini film-film horor di Indonesia didominasi oleh tema-tema kutukan, kekuatan gaib, sadisme, namun dibalut dengan komedi ringan.
Melansir dari kemenparekraf.go.id, Sabtu (16/11/2024), pada era ini juga muncul sang ratu horor di Indonesia yang sangat melekat pada aktris Suzzana. Film horor popular pada era ini antara lain Bernapas dalam Lumpur (1970), Beranak dalam Kubur (1971), Cincin Berdarah (1973), Dikejar Dosa (1974), dan Kutukan Nyai Roro Kidul (1979).
Hantu lokal dominasi film horor 80-an
Pada era 80 an, film horor di Indonesia mulai mengalami pergeseran tema. Pada era ini tema-tema balas dendam mengiringi kemunculan hantu-hantu lokal di Indonesia.
Seperti sundel bolong, kuntilanak, hingga pocong. Beberapa film horor yang populer di era 80 an antara lain Pengabdi Setan (1980), Ratu Ilmu Hitam (1981), Sundel Bolong (1981), Malam Jumat Kliwon (1986), Malam Satu Suro (1988).
Era 90-an, Film horor stagnan
Bisa dibilang pada era ini terjadi kemunduran subsektor film Indonesia. Kurangnya ide segar membuat film yang beredar pada masa itu sebatas sequel dari film-film yang pernah ada.
Walaupun begitu ada beberapa film horor yang populer di era 90-an seperti Godaan Perempuan Halus(1993), Cinta Terlarang (1994).
Film Horor bangkit di era 2000-an
Menjadi titik balik industri kreatif film di Indonesia termasuk di genre film horor. Pada era ini film horor Indonesia didominasi cerita remaja yang menantang atau berburu hantu, dan uji nyali di tempat-tempat angker.
Cerita yang segar ini diminati banyak penonton dan menariknya hantu-hantu lokal tetap jadi tokoh utama di film horor era ini. Beberapa film horor laris di era ini antara lain Jelangkung (2001), Hantu Jeruk Purut (2006), Pocong (2006), Suster Ngesot (2007), Terowongan Casablanca (2007).
Film Horor Duduki Box Office
Sejak tahun 2017 hingga sekarang, film horor semakin diminati banyak orang. Cerita yang sangat kompleks, pendalaman karakter, visual yang luar biasa, serta editing dan tata suara yang menegangkan. Hal tersebut membuat film setelah tahun 2017 ditonton banyak orang dan kerap menghantui sepuluh besar Box Office Indonesia setiap tahunnya.
Beberapa film horor populer dan banyak ditonton pada era ini adalah KKN di Desa Penari (2022), Pengabdi Setan 2: Communion (2022), Sewu Dino (2023), Pengabdi Setan (2017), Suzzanna: Bernapas dalam Kubur (2018). (nis/bil/ipg)