Selasa, 5 November 2024

Pentingnya Minum Banyak Air Ketika Batuk dan Pilek untuk Cegah Dehidrasi

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Jaga hidrasi tubuh dengan minum air putih yang cukup agar tubuh berfungsi optimal. Foto: iStock

Gejala-gejala dehidrasi kadang terabaikan saat orang terserang infeksi saluran pernafasan atas seperti batuk dan pilek.

Dokter Abdul Majid Khan dari Olive Hospital menjelaskan, dehidrasi berarti berkurangnya cairan tubuh akibat kehilangan cairan yang berlebihan, berkurangnya asupan cairan, atau keduanya.

Dilansir dari Antara pada Selasa (5/11/2024), semua jenis cairan yang hilang mengandung elektrolit dalam jumlah yang berbeda-beda, sehingga kehilangan cairan selalu disertai dengan kehilangan elektrolit dalam jumlah tertentu.

“Pada infeksi saluran pernapasan atas, demam itu sendiri menyebabkan dehidrasi karena menyebabkan keringat berlebih dan peningkatan pernapasan. Selanjutnya, karena tubuh mengonsumsi energi untuk melawan infeksi, peningkatan kebutuhan energi dapat menyebabkan defisit energi,” ucap Khan.

Ia menyampaikan, sakit tenggorokan yang merupakan gejala awal umum infeksi saluran pernafasan atas dapat mengganggu asupan cairan yang selanjutnya menyebabkan dehidrasi.

“Defisit tersebut semakin parah karena asupan makanan dan cairan yang tidak memadai secara kumulatif menyebabkan defisit energi, elektrolit cairan,” katanya.

Menurutnya, defisit cairan, elektrolit, dan energi semasa infeksi virus dan infeksi saluran pernafasan atas dapat menyebabkan nyeri otot, kram otot, dan kelemahan otot.

“Selain itu, dehidrasi dapat menyebabkan penebalan sekresi yang membuatnya menjadi sulit dikeluarkan dari paru-paru,” katanya.

Ia menambahkan, dehidrasi juga dapat berdampak negatif pada gejala sakit pernapasan seperti batuk, mengganggu kekebalan tubuh, menunda pemulihan, dan meningkatkan kemungkinan infeksi berulang.

Menurutnya, pemberian suplemen elektrolit dan energi kepada pasien dengan infeksi saluran pernapasan atas dapat membantu meningkatkan kecepatan pemulihan pasien.

American Society of Parenteral and Enteral Nutrition (APSEN) merekomendasikan minum 60-120 ml cairan bening yang mengandung elektrolit dan kalori setiap 15 menit untuk mengencerkan sekresi pernapasan selama sakit.

Ia mengatakan bahwa mengonsumsi elektrolit bersama air dapat membantu meredakan nyeri otot dan kram selama infeksi. Menurutnya, selama mengalami infeksi asupan karbohidrat juga harus dijaga guna mencegah pemecahan protein otot untuk menghasilkan energi.

​​​​​​​Dalam kondisi seperti demam, mengonsumsi minuman yang mengandung elektrolit dan energi dapat membantu dalam proses pemulihan. Ia mengemukakan perlunya pengembalian cairan elektrolit dan defisit energi dengan format yang tepat agar pasien dapat pulih lebih cepat. (ant/nis/saf/ham)

Berita Terkait

Surabaya
Selasa, 5 November 2024
36o
Kurs