Zona-T pada wajah, yaitu dahi, hidung dan dagu pada umumnya lebih sering berminyak dibandingkan area lainnya pada wajah. Banyaknya minyak pada zona-T wajah membuat area itu rentan mengalami masalah kulit, seperti jerawat atau pori-pori tersumbat.
Melansir Antara, Minggu (18/2/2024), alasan utama zona-T sangat berminyak yaitu keberadaan kelenjar sebasea. Kelenjar pada zona-T itu merupakan jaringan yang memproduksi zat minyak disebut sebum, sehingga lebih banyak minyak dibandingkan area manapun pada wajah.
Sedangkan, sebum ini berfungsi membuat kulit tetap terhidrasi dan terlindungi dari gesekan, misalnya ketika seseorang menggosok wajah.
Penelitian juga membuktikan sebum mengandung senyawa antimikroba dan antiperadangan yang bisa berpengaruh terhadap pertahanan kulit.
Namun, menurut Dr. Gregory Papadeas dermatolog bersertifikat dalam penelitiannya, produksi sebum di zona-T pada setiap orang bisa dipengaruhi berbagai hal, seperti usia, genetik, kadar hormon sampai produk perawatan kulit yang digunakan,.
Papadeas mengingatkan bahwa sebum juga dipengaruhi faktor genetik, usia, hormon. Ekskresi sebum bisa meningkat sebagai respons tubuh terhadap hormon, misalnya androgen yang berperan membentuk ciri-ciri laki-laki.
Selain itu, faktor hormon pun dapat menyebabkan wajah berminyak saat remaja, karena tingkat reproduksi hormon melonjak. Seiring usia bertambah, kata Papadeas, minyak pada wajah berkurang karena tingkat hormon juga berkurang.
Sedangkan menurut Dr. Hassan Galadari, pendiri Galadari Derma Clinic Dubai, selain hormon, lingkungan dan gaya hidup juga memengaruhi kondisi zona-T wajah.
Dia mencontohkan penggunaan tabir surya kimiawi dan produk perawatan kulit berbasis minyak bisa menyumbat kulit sehingga membuat kelenjar sebasea meradang. (ant/sya/bil)