Jumat, 22 November 2024

Pemula Intermittent Fasting Disarankan Pakai Jendela Makan 12-12

Laporan oleh Akira Tandika Paramitaningtyas
Bagikan
Ilustrasi masakan berbahan Ikan Salmon. Foto: Pixabay.

Intermittent fasting menjadi salah satu tren diet yang banyak dicoba oleh masyarakat, karena memiliki cara kerja yang kurang lebih sama seperti puasa saat Ramadan.

Yang membedakan adalah, saat jendela puasa intermittent fasting dimulai, masih diperbolehkan minum air putih yang mengandung 0 kalori.

Rizki Nurmalya Kardina Dosen sekaligus Kepala Program Studi (Kaprodi) S1 Gizi Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) menjelaskan, dalam intermitten fasting terdapat tiga jendela makan yang bisa dicoba yakni, 12-12, 16-8, atau 20-4.

“Tapi menurut saya yang aman dilakukan oleh pemula intermittent fasting adalah jendela makan 12-12,” terangnya, Sabtu (9/11/2024).

Jika sudah terbiasa, lanjut Rizki, boleh ditingkatkan lagi menjadi 16-8 atau 20-4, dengan menyesuaikan kebutuhan atau mendengar alarm tubuh.

Menurut Rizki, tubuh manusia merupakan satu kesatuan. Jika tujuan diet adalah untuk memperbaiki kualitas hidup, maka harus memperhatikan kondisi organ-organ di dalamnya.

“Karena, sebaik-baiknya diet adalah yang tidak menyiksa. Cukup makan dengan porsi dan gizi seimbang serta rutin berolahraga,”ungkapnya.

Rizki menjelaskan alasan intermittent fasting cukup banyak diminati adalah selain karena kebiasaan, juga lebih efektif. Karena, saat intermitten fasting, seseorang akan berhenti makan maksimal pukul 21.00 malam.

“Kemudian, mereka akan puasa hingga siang atau sore hari kurang lebih 16-18 jam. Tapi, selama melakukan puasa itu, tubuh tidak kekurangan energi. Karena tetap memproses sisa makanan kemarin,” jelasnnya.

Rizki menerangkan, sangat penting mengonsumsi makanan dengan gizi yang baik selama intermittent fasting karena kandungan itu yang akan diproses tubuh saat memasuki puasa.

“Jadi prosesnya di dalam tubuh kita ada protein, lemak, dan itu yang akan dipecah atau dibakar oleh tubuh terlebih dahulu,” tuturnya.

Meski begitu, Rizki mengingatkan untuk tetap menjalani olahraga selama puasa untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

“Kalau cuma duduk saja, ya tidak ada hasil. Menjalankan diet itu nggak perlu terlalu strict. Batasi saja jumlah karbohidrat dan lemak yang masuk, serta tetap berolahraga,” tandasnya.(kir/kev/bil/faz)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
33o
Kurs