Senin, 21 Oktober 2024

Motif Batik Gajah Oling Khas Banyuwangi Resmi Jadi Kekayaan Intelektual

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Ilustrasi - Ajang Banyuwangi Batik Festival (BBF) digelar di Hutan De Djawatan pada Sabtu (19/10/2024) sore. Foto: Humas Pemkab Banyuwangi

Motif batik Gajah Oling yang khas dari Banyuwangi resmi mendapatkan surat pencatatan inventarisasi kekayaan intelektual komunal (KIK) dari Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).

Dengan pengakuan ini, Gajah Oling diakui sebagai Ekspresi Budaya Tradisional (EBT) asli Banyuwangi.

“Kami sangat bersyukur. Motif batik Gajah Oling kini sah secara hukum sebagai milik Banyuwangi. Kami akan terus mendorong pencatatan untuk motif batik lainnya,” kata Sugirah Plt. Bupati Banyuwangi dalam keterangan resminya, Minggu (20/10/2024).

Gajah Oling adalah salah satu dari puluhan motif batik di Banyuwangi, dan dikenal sebagai yang paling populer. Motif ini merupakan kombinasi gambaran gajah dan uling, sejenis belut.

Beberapa interpretasi terkait makna motif ini ada, tetapi yang paling terkenal adalah simbol pengingat akan Tuhan. Kata “Oling” berasal dari “iling,” yang berarti ingat, sedangkan gajah melambangkan sesuatu yang besar, yaitu Tuhan.

Motif batik Gajah Oling diakui sebagai Ekspresi Budaya Tradisional (EBT) asli Banyuwangi. Foto: Humas Pemkab Banyuwangi

Sugirah menegaskan bahwa pencatatan Gajah Oling menunjukkan bahwa batik telah lama menjadi bagian penting dari seni dan budaya Banyuwangi.

“Pemkab dan semua stakeholder harus merasa memiliki tanggung jawab untuk melestarikan batik di daerah ini,” ujarnya.

Salah satu langkah nyata dalam melestarikan batik adalah melalui Banyuwangi Batik Festival (BBF). Dalam festival tahun ini, motif lawas batik Jenon diangkat, setelah sebelumnya BBF juga memperkenalkan berbagai motif seperti Gajah Oling, Galaran, Sembruk Cacing, dan lainnya.

“Sejak 2013, setiap tahun kami mengangkat motif-motif khas Banyuwangi dalam BBF, dimulai dari Gajah Oling hingga Jenon. Ini adalah warisan leluhur yang harus kita jaga, lestarikan, dan kembangkan,” jelas Sugirah.

Pemkab Banyuwangi berkomitmen untuk terus mendorong pengakuan dan pencatatan hukum atas keanekaragaman budaya daerah, termasuk motif batik khasnya, demi pelestarian warisan budaya yang berharga. (saf/ham)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Teriknya Jalan Embong Malang Beserta Kembang Tabebuya

Bunga Tabebuya Bermekaran di Merr

Kebakaran Pabrik Plastik di Kedamean Gresik

Surabaya
Senin, 21 Oktober 2024
26o
Kurs