Ardhito Pramono, musisi, penulis lagu, dan aktor berkebangsaan Indonesia, berhasil mencuri perhatian publik dengan suara khasnya yang lembut dan lirik-lirik yang mendalam. Muncul sebagai seorang seniman independen, Ardhito telah menjelma menjadi salah satu ikon musik kontemporer Indonesia.
Karier musik Ardhito dimulai dengan mengunggah cover lagu di berbagai platform media sosial. Kemampuannya dalam menginterpretasi lagu-lagu orang lain dengan gaya yang unik membuatnya semakin dikenal. Seiring berjalannya waktu, ia mulai merilis single original yang langsung disambut antusias oleh pendengar.
Album debutnya yang bertajuk “Wijayakusuma” yang dirilis pada 13 Juli 2022 menjadi titik balik dalam kariernya. Album ini berhasil menembus pasar musik mainstream dan mengantarkan namanya ke kancah nasional. Sejak saat itu, Ardhito terus konsisten menghasilkan karya-karya berkualitas yang semakin memperkaya diskografinya.
Musik Ardhito sering digolongkan ke dalam genre jazz kontemporer, soft rock, dan pop. Ciri khas musiknya terletak pada harmonisasi yang kaya, lirik yang puitis, dan aransemen yang sederhana namun efektif. Suara baritonnya yang khas mampu menyampaikan emosi dengan sangat mendalam, sehingga mampu menyentuh hati pendengar dari berbagai kalangan.
Musisi kelahiran Jakarta, 22 Mei 1995 ini memberikan kontribusi terhadap perkembangan musik Indonesia dengan menghadirkan nuansa segar yang didominasi pop komersial. Selain itu, Ardhito juga aktif dalam berbagai proyek kolaborasi dengan musisi lain, di antaranya Diskoria, Nadin Amizah, Aurelie Moeremans, dan Prilly Latuconsina.
Seperti halnya seniman lainnya, Ardhito juga tidak luput dari kontroversi. Beberapa tindakannya sempat menjadi sorotan publik dan memicu perdebatan. Namun, Ardhito mampu melewati berbagai cobaan dan terus berkarya.
Ardhito Pramono bakal meramaikan Jazz Traffic Festival 2024 di Grand City Surabaya pada 14-15 September 2024.
Sederet musisi papan atas lain juga akan memeriahkan Jazz Traffic Festival 2024 di antaranya The Changcuters, Kahitna, Nadin Amizah, Coldiac, Baryy Likumahuwa, Nonaria, Adikara, Dere, Yovie and The Nuno, Maliq & d’Essentials, Reality Club, Suara Kayu, Mocca, Mr. Jono Joni, Vina Panduwinata serta sejumlah artis lainnya.
Informasi tiket Jazz Traffic Festival bisa diakses di jazztraffic.com.
Tentang Jazz Traffic
Jazz Traffic sendiri awalnya adalah program siaran di Radio Suara Surabaya yang sudah mengudara sejak tahun 1983. Bahkan, Bubi Chen sang virtuoso musik jazz internasional dari Surabaya pernah terlibat dalam siaran Jazz Traffic sejak tahun 1985 sampai akhir hayatnya pada tahun 2012.
Saat ini, siaran Jazz Traffic tidak hanya memperdengarkan komposisi-komposisi jazz, tapi juga mengenalkan sub genre Jazz Tradisional, Free Jazz, hingga Jazz Kontemporer. Selama mengudara, Jazz Traffic telah membentuk komunitas-komunitas jazz yang solid, tidak hanya di Kota Surabaya, tapi juga kota-kota lain di Indonesia.
Program Jazz Traffic yang dibidani Errol Jonathans ini, lantas diabadikan dalam sebuah acara live performance para musisi jazz Indonesia bertajuk Jazz Traffic Festival (JTF).
Jazz Traffic Festival digelar pertama kali pada 27 Nopember 2011 di Grand City Surabaya.(iss)