Jumat, 15 November 2024

Manfaat Mengonsumsi Daging Nabati, Rendah Lemak Jenuh untuk Kesehatan Jantung

Laporan oleh M. Hamim Arifin
Bagikan
Salah satu jenis daging nabati (plant based meat). Foto: Antara

Daging nabati banyak dipilih karena dinilai lebih sehat dan tidak mengandung daging hewani yang sering kali menimbulkan masalah untuk kesehatan.

Dikutip dari laman Hindustan Times melalui Antara, Kamis (14/11/2024), Dr. Navneet Deora, PhD mengatakan, bagi para vegetarian daging nabati membantu mereka mengurangi ketergantungan pada susu, produk berbasis susu untuk protein harian.

Karena susu, paneer (makanan sejenis keju di Asia Selatan) juga tinggi lemak, konsumen dengan kolesterol tinggi atau masalah berat badan mungkin berjuang untuk mendapatkan protein yang cukup jika diminta oleh dokter mereka untuk mengurangi/menghindari produk susu.

“Produk daging nabati yang tersedia dari perusahaan terkemuka yang sangat rendah kolesterol dibandingkan dengan produk berbasis daging/susu memiliki potensi untuk meningkatkan pola makan bagi konsumen vegetarian dan non-vegetarian, terutama mereka yang telah didiagnosis atau berisiko terkena penyakit jantung,” katanya.

Dr. Sangeeta Tiwari Ahli Gizi Klinis di Artemis Hospitals mengatakan, daging nabati menawarkan banyak manfaat kesehatan dan dapat berdampak positif pada kadar kolesterol, kesehatan jantung, dan kesejahteraan secara keseluruhan.

Produk-produk ini, yang sering dibuat dari bahan-bahan seperti kedelai, kacang polong, dan lentil, biasanya lebih rendah lemak jenuhnya dibandingkan dengan produk-produk hewani. Pengurangan lemak jenuh ini dapat berkontribusi pada kadar kolesterol yang lebih sehat, yang bermanfaat bagi kesehatan jantung.

“Banyak daging nabati juga kaya serat, yang selanjutnya mendukung kesehatan kardiovaskular dengan berkontribusi dalam menurunkan kolesterol dan meningkatkan tekanan darah. Daging nabati umumnya bebas dari kolesterol sama sekali, yang merupakan keuntungan signifikan bagi mereka yang mengelola atau mengurangi risiko penyakit jantung,” kata Tiwari.

Memasukkan daging nabati ke dalam pola makan dapat mendorong asupan protein nabati yang bervariasi, yang sering dikaitkan dengan risiko penyakit kronis yang lebih rendah seperti diabetes tipe 2 dan kanker tertentu.

Banyak daging nabati yang diperkaya dengan serat, nutrisi yang penting untuk kesehatan pencernaan dan manajemen berat badan. Serat dapat membantu mengatur pergerakan usus, mencegah sembelit, dan meningkatkan rasa kenyang.

Namun memilih daging nabati juga perlu pertimbangan, pertama dari memilih produsen yang tidak menambahkan minyak kelapa sawit yang mengandung lemak trans.

Daging nabati, kata Tiwari juga mengandung sedikit vitamin B12, zat besi, dan asam lemak omega-3, yang umumnya ditemukan dalam produk hewani.

“Meskipun penelitian jangka pendek telah menunjukkan potensi manfaat daging nabati, penelitian jangka panjang lebih lanjut diperlukan untuk sepenuhnya memahami dampaknya terhadap kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan,” kata Kanikka Malhotra Konsultan Ahli Diet dan Pendidik Diabetes. (ant/kev/ham/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 15 November 2024
36o
Kurs