Sandhika Galih Amalga, Dosen Teknik Informatika Universitas Pasundan Bandung mengatakan, siapa saja bisa menjadi pengembang website atau Web Developer, selama memiliki kemauan dan kemampuan.
Secara garis besar ada tiga aspek yang perlu diperhatikan. Pertama, Hard Skill atau kemampuan teknis.
“Kemampuan berbahasa Inggris sangat diperlukan selain konsep dasar dan bahasa pemrograman,” ujarnya saat menjadi pembicara seminar Persiapan Karir IT di Area Web Development, di Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, Minggu (5/5/2024).
Selanjutnya, kemampuan teknis seperti metodologi pengembangan perangkat lunak, paradigma pemrograman, pengujian, pemeliharaan, sampai keamanan situs juga perlu dipelajari.
Terkait bahasa pemrograman yang penting dikuasai, Sandika menyarankan untuk mengecek kebutuhan di lapangan. Misalnya HTML, CSS, dan Javascript.
Kedua, Soft Skill atau kemampuan non-teknis berupa kerendahan hati dan empati, ketabahan dan ketekunan seperti hacker, sampai pada kemampuan memecahkan masalah.
“Seorang Web Developer juga perlu memiliki growth mindset atau pola pikir bertumbuh, serta komunikasi yang baik,” kata Sandhika.
Hal ketiga yang sering terlupakan padahal penting di dunia serba digital seperti saat ini adalah Online Presence atau eksistensi diri di internet atau media digital.
Pria yang juga seorang developer dan content creator ini menjelaskan, eksistensi di media digital membuka kesempatan membangun jaringan, meyakinkan kredibilitas, dan membangun kepercayaan perekrut atau calon klien.
“Dari sana datang peluang dan monetisasi,” tuturnya di acara yang terselenggara dari kolaborasi SurabayaDev, komunitas pengembang teknologi, dan Himatifta Untag Surabaya.
Berbagai platform daring yang bisa digunakan untuk Personal Branding atau persepsi orang lain terhadap diri kita umumnya adalah situs web pribadi. Namun bisa juga disesuaikan dengan jenis kontennya. Pengkodean dapat menggunakan GitHub dan GitLab. Video bisa di YouTube, Instagram, Facebook, Tiktok. Blogging di Medium dan LinkedIn.
Sementara, Sawitry Dyah Kusuma Wardhani Community Manager SurabayaDev mengatakan bahwa para pengembang website membutuhkan peningkatan wawasan secara berkala yang relevan dengan industri teknologi terkini.
“Penyelenggaraan seminar teknologi pada ulang tahun ke-10 SurabayaDev ini menandakan komunitas lokal IT bisa menjadi wadah untuk talent digital berkontribusi pada perkembangan ekosistem teknologi di Indonesia,” kata Sawitry.(iss)