Jumat, 22 November 2024

Keren! Anak-anak Penyandang Disabilitas Surabaya Melenggang di Catwalk

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Aora Lembaga Khusus Dan Pelatihan (LKP Penuh percaya diri dan menguasai panggung. Peserta Fashion Show Anak Berkebutuhan Khusus binaan Aora, tampil pada acara "I Am Powerfull" di City of Tomorrow Mall Surabaya. Rabu (21/2/2024). Foto : Dani Magang suarasurabaya.net

Sebanyak 100 anak berkebutuhan khusus (ABK) mulai dari usia empat sampai 20 tahun menampilkan kelihaian catwalk-nya dan menjadi bintang dalam acara “I Am Power Full” yang digelar di City of Tomorrow (Cito) Mall, Rabu (21/2/2024).

Acara yang diselenggarakan oleh Aora, Lembaga Khusus dan Pelatihan (LKP) itu menghadirkan ABK binaannya yang mayoritas mengidap autis, tuna rungu, tuna wicara hingga down syndrome.

Yusis Ernani Pimpinan Aora mengatakan, acara ini ditujukan untuk melatih kepercayaan diri para ABK bersosialisasi dengan orang lain, serta menunjukan ke masyarakat bahwa ABK juga bisa melakukan kegiatan yang sama dengan anak lainnya.

“Ini hasil evaluasi selama satu tahun mereka mengikuti pelatihan personality yang ada di Aora. Kami juga ingin menyenangkan adik-adik lewat acara ini supaya mereka dapat lebih percaya diri dan bisa bersosialisasi di depan umum ” kata Yusis ditemui suarasurabaya.net, di sela-sela acara.

Pelatihan personality itu merupakan program belajar untuk membentuk karakter anak, mengedukasi tentang adab serta etika bersosialisasi terhadap teman atau orang lain, yang disalurkan melalui kegiatan fashion show.

Aora Lembaga Khusus Dan Pelatihan (LKP)
Lembaga Khusus Dan Pelatihan (LKP) Aora menyelenggarakan acara untuk anak-anak berkebutuhan khusus bertajuk “I Am Power Full yang berlangsung di City of Tomorrow (Cito), Rabu (21/2/2024). Foto: Dani Magang Suarasurabaya.net

Dalam kesempatan itu, Yusis juga mengungkapkan setelah dilakukan evaluasi selama satu tahun, para AKB mereka mengalami perubahan yang sangat signifikan.

“Setelah evaluasi ini yang awalnya mereka itu takut-takut untuk tampil, sekarang lebih percaya diri dan mandiri. Mereka yang takut bahkan tantrum sekarang bisa bersosialisasi, yang awalnya mereka takut keramaian, sekarang sudah bisa menyesuaikan diri” katanya.

Turut menambahkan, Ifa Donggala selaku Bendahara Aora menjelaskan lembaganya ini bukan hanya memberikan pelatihan saja, tetapi juga menyediakan lapangan pekerjaan bagi anak-anak ABK yang sudah lulus sekolah dan ingin bekerja.

“Karena kita bekerjasama dengan beberapa usaha industri contohnya perhotelan, resto, terus ada supermarket juga. Jadi ada beberapa siswa yang sudah bekerja disana juga” kata Ifa.

“Barangkali ada orang tua yang kebetulan punya putra putri yang berkebutuhan khusus bisa didaftarkan ke Aora,” tambahnya.

Sementara, Imelda salah satu orang tua ABK mengaku sang buah hatinya lebih percaya diri, mandiri, fokus dan mudah bersosialisasi setelah mengikuti acara itu.

“Dengan adanya kegiatan modelling ini membuat anak senang berkumpul dengan teman, melatih berkembangnya otak anak, yang biasanya sering bermain hp terus sekarang bisa fokus dan bersosialisasi dengan sekitarnya” kata Imelda.

Ia pun berharap, kedepannya acara seperti ini banyak disosialisasikan kepada masyarakat agar banyak orang lebih peduli dan mendukung orang berkebutuhan khusus maupun penyandang disabilitas. (sya/bil/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
34o
Kurs