Suara Surabaya Academy (SSA) kembali digelar dengan materi voice over (VO), Sabtu (19/10/2024). Materi ini akhirnya dibawakan, setelah sekian kali edisi sebelumnya mengusung kelas praktik MC, public speaking, dan Jago Tampil, serta lain sebagainya.
Lalu apa bedanya belajar voice over di SSA dibandingkan yang dipelajari secara otodidak seperti kebanyakan dilakukan konten kreator pada era sekarang.
Menurut Widya Safitri Director of Suara Surabaya Academy, SSA Jago VO akan mengajarkan peserta mulai dari teknik mempersiapkan suara.
Persiapannya, dengan senam diafragma, olah vokal, latihan membaca naskah, hingga mengaplikasikan VO ke konten.
“Harapannya (peserta) bisa lebih tahu tentang teknik voice over,” katanya, Sabtu (19/10/2024).
Sementara soal belajar otodidak, mungkin bisa dengan menguasai atau meniru contoh konten orang lain.
Tapi kekurangannya, seseorang hanya bisa satu jenis konten, tidak kreatif untuk menjadi konten kreator, karena hanya sebatas menirukan kreator lain.
“Kalau belajar diafragma dan teknik VO. Kalau otodidak cuma lihat gimana ngomongnya, tapi kalau teorinya tahu, kata yang ditekan yang gimana, tone VO-nya yang gimana,” paparnya.
Teknik ini penting, lanjutnya, agar peserta bisa memanfaatkan peluang profesi yang dulu tidak pernah terbayangkan ini.
“Sesimple video repesentasi dengan audio ini bisa melengkapi atau orang bikin video review ada tekniknua, bikin video kita efektif. Harapannya peserta tahu VO yang benar dan bisa sampai ke audience seperti ini,” tandasnya. (lta/bil/ipg)