Minggu, 24 November 2024

Kecap Manis Jadi Ciri Khas Akulturasi Budaya Makanan Imlek

Laporan oleh Iping Supingah
Bagikan
Ilustrasi - Makanan Pindang Ikan Bandeng dengan tambahan kecap manis. Foto: SajianSedap.id Ilustrasi - Makanan Pindang Ikan Bandeng dengan tambahan kecap manis. Foto: SajianSedap.id

Dalam perayaan Tahun Baru Imlek 2024 (2575 Kongzili), masyarakat keturunan Tionghoa akan berkumpul bersama keluarga dan melakukan makan bersama.

Ragil Imam Wibowo koki selebritas mengatakan salah satu makanan yang menjadi khas setiap perayaan Imlek adalah Pindang Ikan Bandeng, dengan ditambahkan kecap manis.

Menambahkan kecap manis dalam makanan juga akibat dari akulturasi atau perpaduan budaya Tionghoa dan Indonesia yang sudah diwariskan turun termurun.

“Kalau Imlek itu banyak makanan juga yang mulai menggunakan kecap manis karena pengaruh Indonesia, karena harusnya kan pake mushroom sauce, itu kecapnya masakan Chinese yang sebenernya rasanya asin tapi dulu susah dapatnya jadi akhirnya diganti kecap manis,” kata Ragil seperti dilansir Antara, Jumat (9/2/2024).

Ia mengatakan ciri khas makanan Imlek masih memiliki pengaruh Tiongkok sebesar 70 persen, namun karena kesulitan mencari bahan untuk kecap, masyarakat Tionghoa memakai kecap manis yang hanya ada di Indonesia sebagai penggantinya.

Rasa yang dihasilkan, lanjut Ragi, akan ada sedikit perbedaan. Namun warna yang terlihat pada makanan tersebut masih sama dengan resep asli Pindang Ikan Bandeng khas Tionghoa.

Selain Pindang Ikan Bandeng, makanan khas lainnya yang juga menggunakan kecap manis adalah paha babi yang dimasak semur atau sering disebut Samchan. Ada juga Mie Panjang Umur yang terdiri dari belasan kondimen yang dijadikan satu sebagai simbol melimpahnya rejeki dan kesehatan.

Beberapa makanan tersebut menjadi ciri khas saat perayaan Imlek karena memiliki makna kemurahan dan berharap keberkahan rejeki selama satu tahun ke depan.

“Yang penting ada beberapa yang jadi pakemnya mereka, misalkan wajib ada ikan sebagai simbol harus lincah nyari rejeki, aslinya ada potongan ham dari babi yang bisa diganti sebenarnya dari daging sapi,” ujar Ragil.

Berbagai macam elemen dalam masakan khas Imlek akan menyatu menjadi satu kesatuan dan membuat yang memakannya lebih sehat dan semangat cari rejeki lebih. (ant/ike/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Minggu, 24 November 2024
31o
Kurs