Jumat, 22 November 2024

Hati-Hati, Obesitas Dapat Ganggu Tekanan Darah dan Picu Penyakit Jantung

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Ilustrasi - Seorang yang mengenakan memeriksa perutnya dengan kaliper. Foto: iStock Ilustrasi - Seorang yang mengenakan memeriksa perutnya dengan kaliper. Foto: iStock

Dokter Dini Anggraeni Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang menyebut obesitas bisa mengganggu tekanan darah hingga memicu penyakit jantung.

“Obesitas bukan suatu kondisi yang baik-baik saja. Dampak kesehatan paling ditakutkan dari obesitas ialah mengganggu tekanan darah. Sehingga, bisa memicu penyakit jantung atau berhubungan dengan pembuluh darah,” katanya dilansir Antara pada Sabtu (18/5/2024).

Dia menjelaskan, obesitas termasuk jenis penyakit layaknya seperti demam yang harus ditata laksana. Karena ke depan pasti menimbulkan keluhan pada penderitanya. Dengan proporsi tubuh berlebih, tentu bisa mengganggu aktivitas seseorang sekaligus menurunkan produktivitas.

“Contohnya, ketika naik tangga terasa nyeri sendi lutut akibat menanggung beban tubuh berlebih,” ucapnya.

Sementara itu faktor obesitas secara medis misalnya genetik, lingkungan, perilaku hidup sehat hingga pola makan tidak gizi seimbang.

“Apalagi kehadiran teknologi kemudahan pemesanan yang memicu masyarakat banyak memesan makanan siap saji yang belum tentu terjamin kesehatannya. Perilaku kurang atau tidur berlebihan hingga stres, juga dapat memicu obesitas,” ujarnya.

Ia menjelaskan kasus obesitas dapat diantisipasi sejak dini dengan cara menerapkan pola hidup sehat diantaranya tidur yang cukup.

Rata-rata durasi tidur yang baik bagi orang dewasa itu 8-9 jam per hari. Kemudian, usahakan aktif dalam keseharian dengan menghindari hidup berleha-leha.

“Lakukan aktivitas rutin olahraga 150 menit dalam sepekan atau 30 menit per hari, misalnya jalan sehat, bersepeda hingga berenang. Pastinya, hindari konsumsi makanan kurang sehat, tinggi gula, garam dan kalori,” tuturnya. (ant/ike/saf/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
36o
Kurs