Google akan menghentikan tampilan Basic HTML Gmail, yang memungkinkan pengguna untuk melihat email mereka dalam keadaan yang sangat sederhana.
Padahal, menurut banyak pengguna, Basic HTML View Gmail sebetulnya tidak terlalu berbelit-belit dibandingkan versi Google Mail di web yang dipromosikan saat ini.
Hingga saat ini, pengguna Gmail masih dapat mengakses mode Basic HTML View dan menjadikannya mode tampilan default di situs. Pengguna baru Gmail mungkin belum pernah menggunakan mode tersebut karena tampilan standar di Gmail tampaknya tidak lagi menyertakan peralihan tautan.
Melansir Tech Crunch, pada Jumat (23/2/2024), pengguna masih dapat mengakses menggunakan tautan langsung, tetapi hal itu tidak lagi memberikan opsi bagi mereka untuk menyetel mode sebagai default.
Setiap pemuatan ulang situs web Gmail, misalnya setelah menutup dan membuka kembali browser, akan memuat tampilan standar. Pengguna Gmail yang lebih menyukai tampilan Basic HTML di situs dapat mem-bookmark URL untuk membukanya secara manual setiap saat.
Google juga mengonfirmasi penghentian mode tampilan Basic HTML di halaman dukungan. Tapi, perusahaan tidak menampilkan informasi tentang rencana perubahan kepada pengguna Gmail yang menggunakan mode tersebut, setidaknya untuk saat ini.
Beberapa pengguna juga memposting bahwa mereka mendapatkan email dari Google yang menandakan akan berakhirnya fitur tersebut.
“Kami menulis untuk memberi tahu kalian bahwa tampilan HTML dasar Gmail untuk web desktop dan web seluler akan dinonaktifkan mulai awal Januari 2024. Tampilan HTML dasar Gmail adalah versi Gmail sebelumnya yang digantikan oleh penerus modern mereka lebih dari 10 tahun yang lalu dan tidak menyertakan fungsi lengkap Gmail,” tulis pernyataan tersebut.
Bahkan hari ini, ketika Anda mencoba mengakses versi HTML, Google menampilkan pesan yang mengatakan bahwa versi tersebut memiliki rancangan untuk “koneksi yang rendah dan browser lama” dan meminta Anda untuk mengkonfirmasi bahwa Anda tidak ingin menggunakan versi Stkalianr.
Versi HTML ini tidak memiliki banyak fitur seperti Chat, spell checker, search filters, keyboard shortcuts, dan rich formatting. Tetapi ini berguna dalam situasi di mana kalian berada di daerah dengan koneksi rendah atau hanya ingin melihat email tanpa fitur tambahan yang tidak diperlukan. Belum jelas apakah Google berencana untuk menambahkan mode untuk koneksi rendah.
Google saat ini fokus pada pengembangan fitur berbasis kecerdasan buatan (AI) ke dalam produk-produknya, termasuk Gmail. Bulan lalu, perusahaan meluncurkan fitur Duet AI untuk membantu pengguna menulis email. Minggu lalu, mereka memungkinkan chatbot Bard untuk terintegrasi dengan akun Google sehingga kalian dapat bertanya tentang riwayat email. (azw/bil/ipg)