Rabu, 2 Oktober 2024

Filosofi 5 Motif Batik Populer di Indonesia

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
orang membatik menggunakan canting. Foto: Eling Solo

Sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi Indonesia yang diakui oleh UNESCO, batik memiliki kekayaan motif yang sangat beragam. Masing-masing motif batik mengandung nilai estetika dan filosofis yang mendalam, menjadikannya lebih dari sekadar kain. Dari sekian banyak motif batik, terdapat 5 motif yang paling populer dan banyak digemari.

Motif-motif tersebut antara lain:
1. Motif Batik Parang Kusumo Berasal dari Solo

Batik Solo begitu diminati, baik di dalam negeri maupun mancanegara. Para perajin batik di Solo seringkali mengembangkan motif-motif warisan leluhur. Salah satu motif tertua dan paling ikonik adalah Parang Kusumo, yang menggambarkan kekuatan ombak laut yang menerjang karang.

Motif batik ini mengajarkan kita bahwa hidup adalah sebuah perjuangan tanpa henti. Setiap individu harus terus berusaha untuk mencapai kesejahteraan lahir dan batin. Filosofi yang sangat mendalam dan khas Jawa ini menginspirasi kita untuk tidak pernah menyerah.

2. Motif Batik Tujuh Rupa Berasal dari Pekalongan


Selain Solo, Pekalongan juga terkenal sebagai pusat batik berkualitas. Batik Pekalongan, yang kerap menampilkan motif flora dan fauna, sangat digemari baik di dalam maupun luar negeri. Salah satu motif ikoniknya adalah Tujuh Rupa yang menggambarkan keindahan alam.

Motif Tujuh Rupa merupakan salah satu motif batik Pekalongan yang paling ikonik. Motif ini tidak hanya memiliki nilai estetika yang tinggi, tetapi juga mengandung makna filosofis yang mendalam sebagai bentuk penghormatan terhadap warisan budaya leluhur. Sebagai kota yang strategis, Pekalongan telah menyerap berbagai pengaruh budaya sehingga menghasilkan kekayaan motif batik yang sangat beragam.

3. Motif Batik Lasem Berasal dari Rembang


Sebagai salah satu daerah yang paling awal bersentuhan dengan budaya asing, Lasem memiliki kekayaan budaya yang sangat unik, termasuk batiknya. Pengaruh budaya Tionghoa, yang datang sejak lama, sangat terlihat pada penggunaan warna merah yang khas dalam motif-motif batik Lasem.

Batik Lasem merupakan representasi dari perpaduan budaya Nusantara dan Tionghoa. Meskipun memiliki akar budaya yang berbeda, kedua budaya ini berhasil menciptakan karya seni yang unik dan indah. Penggunaan motif hewan seperti naga, ayam hutan, dan burung hong menjadi ciri khas batik Lasem dan Pekalongan.

4. Motif Batik Priyangan Berasal dari Tasikmalaya


Batik Priyangan dengan pola yang rapat dan rapi mencerminkan sifat masyarakatnya yang terbuka dan pluralis. Motif-motifnya yang sederhana, dipadukan dengan warna-warna cerah dan kalem seperti hitam dan hijau, menggambarkan jiwa masyarakat Priangan yang sederhana namun kaya akan makna.

5. Motif Batik Jagatan Pisang Berasal dari Bali


Motif batik Pisang yang terinspirasi dari buah pisang Bali, memiliki makna yang mendalam. Dahulu, batik ini diberikan kepada kekasih yang akan berpisah sebagai simbol doa dan harapan agar mereka dapat kembali dengan selamat. Motif pisang sendiri melambangkan harapan akan pertemuan kembali.

Itulah kelima motif batik populer yang ada di Indonesia. (nis/iss)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Pabrik Plastik di Kedamean Gresik

Kecelakaan Mobil Box di KM 12 Tol Waru-Gunungsari

Pipa PDAM Bocor, Lalu Lintas di Jalan Wonokromo Macet

Surabaya
Rabu, 2 Oktober 2024
32o
Kurs