Jumat, 22 November 2024

Edukasi Pijat Jantung Disebut Jadi Kunci Penanganan Serangan Jantung

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Resusitasi Jantung Paru atau CPR adalah pertolongan pertama yang diberikan pada seseorang yang mengalami henti jantung. Foto: Getty Images

Mohammad Adib Khumaidi Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengatakan, pembelajaran pijat jantung kepada masyarakat secara umum penting dilakukan untuk penanganan utama kasus kegawatdaruratan jantung.

“Pemahaman mengenai serangan jantung memang harus diedukasi kembali kepada masyarakat. Kadang gejala awalnya seperti yang dikenal luas oleh masyarakat dengan masuk angin atau angin duduk,” ujar Adib dilansir dari Antara pada Senin (4/11/2024) tengah malam.

Ia mengatakan edukasi mengenai penanganan awal serangan jantung kepada masyarakat penting dilakukan, salah satunya dengan melakukan pijat jantung.

“Yang jelas harus mengenali gejala dan langkah utama menangani awal bagi penderita dan orang di lingkungan sekitar penderita jantung yang akan menangani ini. Maka pengajaran berkaitan pertolongan pertama ini penting dipahami, seperti melakukan pijat jantung bagi masyarakat awam,” ucapnya.

Ia melanjutkan dengan diajarinya masyarakat umum melakukan pijat jantung, menjadi salah satu cara mengatasi gejala awal jantung dan mencegah penambahan angka kematian yang diakibatkan oleh jantung.

“Peran orang-orang terdekat penting sekali, sebab yang bisa menolong saat terjadi serangan jantung adalah orang terdekat. Kemudian terkait sistem peringatan dini terhadap penyakit jantung pun harus dipahami masyarakat,” ujarnya.

Menurutnya, sistem peringatan dini akan serangan jantung dapat dilakukan dengan melaporkan langsung kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) ataupun ke rumah sakit terdekat.

“Selain itu dari hulunya yakni dengan kesadaran masyarakat menjaga gaya hidup sehat juga penting dilakukan. Maka kami mendorong para dokter memperbanyak edukasi kepada masyarakat, bisa melalui media sosial atau berbagai saluran informasi lainnya,” kata Adib Khumaidi.

Ia mengatakan makin banyak edukasi mengenai kesehatan dilakukan, maka makin besar juga jumlah masyarakat yang peduli akan kesehatannya. (ant/nis/saf/ham)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
33o
Kurs