Dokter Bonnie Medana Pahlavie yang menjabat sebagai Fungsional Pembimbing Kesehatan Kerja Muda di Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengatakan jalan kaki selama enam menit bisa digunakan untuk mengukur tingkat kebugaran seseorang yakni dengan melihat jarak tempuh yang mampu diraih.
“Kategori bugar apabila dalam enam menit bisa menempuh di atas 800 meter,” kata Bonnie seperti dilansir Antara pada Selasa (26/3/2024).
Namun, menurut dia, nantinya hasil jarak yang didapatkan akan dikonversikan dengan usia dan jenis kelamin. Seseorang perlu berkonsultasi dengan tenaga kesehatan atau dokter untuk mengetahui tingkat kebugaran merujuk dari tes jalan ini.
“Untuk jalan enam menit berarti yang dinilai jarak tempuhnya. Semakin jauh jarak tempuhnya semakin bagus (bugar) hasilnya. Silahkan datang ke puskesmas (untuk pengukuran kebugaran),” ujarnya.
Ia mengatakan selain jalan selama enam menit, cara mengukur kebugaran tubuh seseorang juga bisa melalui metode rockport atau berlari konstan sejauh 1,6 km untuk mengetahui waktu tempuh yang bisa didapatkan.
Kemudian, waktu tempuh yang didapatkan ini nantinya dikonversikan berdasarkan jenis kelamin dan usia. Dokter setelah melihat tingkat kebugaran ini akan menentukan menu latihan yang tepat.
Dia menuturkan bugar merupakan kemampuan tubuh untuk melakukan pekerjaan sehari-hari dalam jangka waktu relatif lama tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan.
Lebih lanjut ia mencontohkan, seseorang bisa dikatakan bugar apabila usai bekerja dia masih bisa melakukan kegiatan lain seperti berjalan-jalan, sekadar menonton di bioskop atau bermain dengan anak di rumah, tanpa merasa kelelahan.
Ada dua komponen, lanjut dia, yang berperan untuk membentuk kebugaran yakni berhubungan dengan kesehatan jasmani seperti daya tahan jantung dan paru, kekuatan dan daya tahan otot, fleksibilitas serta komposisi tubuh. Sementara komponen lainnya yakni keterampilan seperti ketangkasan dan keseimbangan.
“Dengan kondisi tubuh bugar, maka seseorang bisa dikatakan sehat,” pungkasnya. (ant/ike/faz)