Sabtu, 14 Desember 2024

Dokter: Mendengkur saat Tidur Bisa Indikasikan Anak Terkena Gangguan Pernapasan

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Ilustrasi anak yang tidur nyenyak. Foto: Adobe Stock

Mendengkur pada anak mungkin terlihat seperti kebiasaan yang tidak berbahaya, tetapi seorang dokter gigi di California memperingatkan bahwa hal itu bisa menjadi tanda masalah kesehatan yang tersembunyi.

“Mendengkur anak Anda bukan hanya suara—itu adalah sinyal. Mendengkur, mengompol, bernapas melalui mulut, rasa kantuk di siang hari, dan kesulitan berkonsentrasi bukan sekadar ‘kebiasaan masa kecil’ atau tanda kemalasan. Itu adalah tanda dari masalah yang lebih besar yang dapat memengaruhi anak anda seumur hidup: gangguan pernapasan saat tidur,” jelas Dr. Mark Burhenne, seorang dokter gigi di Sunnyvale, California yang dilansir Medical Daily, Jumat (13/12/2024).

Dr. Burhenne mengatakan gangguan tidur umum yang disebut sleep apnea, terkadang membuat pernapasan berulang kali terhenti.

Hal ini dapat terkait dengan obstructive sleep apnea (OSA), kondisi umum di mana otot-otot tenggorokan yang rileks menghalangi aliran udara ke paru-paru, atau central sleep apnea (CSA), yang terjadi ketika otak gagal mengirimkan sinyal yang tepat untuk mengendalikan pernapasan.

Diperkirakan satu miliar orang di seluruh dunia menderita sleep apnea, dengan obstructive sleep apnea memengaruhi 1-5 persen anak-anak dari semua kelompok usia, mulai dari bayi, balita, hingga remaja.

Tanda-tanda peringatan sleep apnea pada anak-anak termasuk bernapas melalui mulut, mendengkur keras, berhenti bernapas, batuk atau tersedak saat tidur, gelisah dengan sering berguling, berkeringat di malam hari, berjalan saat tidur, dan mengompol.

Burhenne mengatakan, jika melihat salah satu dari tanda-tanda ini, penting untuk memeriksakan diri ke penyedia layanan kesehatan.

Pasalnya, sleep apnea yang tidak diobati pada anak-anak dapat menyebabkan kesulitan belajar, masalah perilaku, kelelahan kronis, bahkan masalah kesehatan serius seperti penyakit jantung dan tekanan darah tinggi, kata Dr. Burhenne.

Namun, kabar baiknya adalah bahwa intervensi dini dapat membawa perubahan besar.

“Ini bukan hanya tentang tidur—ini tentang memberikan anak Anda kesempatan terbaik untuk hidup sehat dan penuh semangat. Orang tua, jika anak Anda mendengkur, bernapas melalui mulut, atau mengalami kesulitan dengan kelelahan, jangan abaikan,” ujarnya.

Perawatan seperti perluasan langit-langit mulut dapat melebarkan saluran udara untuk memperbaiki pernapasan, serta mendorong bernapas melalui hidung sehingga anak dapat tidur lebih nyenyak dan merasa lebih segar.

Terapi miologi memperkuat otot-otot saluran napas untuk kesehatan jangka panjang, dan menangani amandel atau adenoid yang membesar dapat menghilangkan penghalang pada aliran udara yang benar, sehingga meningkatkan kualitas hidup anak, jelas Dr. Burhenne.

“Setiap anak berhak mendapatkan hadiah tidur yang baik. Sebagai dokter gigi, ayah, dan kini kakek, saya telah melihat sendiri betapa besar perubahan hidup yang bisa terjadi dengan hal-hal ini,” tambahnya. (bil/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Truk Tabrak Rumah di Palemwatu Menganti Gresik

Surabaya
Sabtu, 14 Desember 2024
28o
Kurs