Jumat, 22 November 2024

Diabetes Mulai Serang Generasi Muda, Mahasiswa Untag Surabaya Ciptakan Web Diagnosa

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya membuat web analisis untuk mendiagnosa penyakit diabetes di Untag Surabaya, Rabu (14/8/2024). Foto: Risky suarasurabaya.net

Resah karena diabetes mulai menyerang anak muda, David Christian Putra Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya membuat web analisis untuk mendiagnosis penyakit diabetes.

Hasil inovasinya itu, ia buat dalam tugas akhir berjudul “Perbandingan Klasifikasi Penyakit Diabetes Menggunakan Algoritma K-Nearest Neighbors (KNN) dan Naive Bayes: Analisis Performa Dan Keakuratan”.

“Saya melihat bahwa penyakit diabetes tidak hanya menyerang orang-orang yang sudah tua, tetapi juga menyerang kalangan muda. Menurut WHO, diperkirakan akan ada lebih dari 700 Juta orang yang akan mengidap diabetes pada tahun 2045,” katanya di Untag Surabaya, Rabu (14/8/2024).

Ia merancang karyanya tersebut dalam waktu satu tahun dengan berkonsultasi kepada beberapa dokter terkait diagnosis pasien dengan penyakit diabetes.

Melalui website buatannya itu, pasien yang mau periksa diabetes bisa mengisi data, mulai dari nama, usia, riwayat penyakit jantung, riwayat merokok, hipertensi, hingga tingkat glokosa darahnya. Jika sudah dimasukkan, maka sistem akan bekerja mengklasifikasi terkena diabetes atau tidak.

Website tersebut, telah dilakukan uji coba pengecekan diabetes terhadap sepuluh orang. Akurasi pengecekannya, mencapai sekitar 95 persen.

“Ini analisanya saya mengembangkan dari algoritma lain, kalau sistemnya ini baru,” tuturnya.

Melalui penelitiannya, ia berharap dapat membantu masyarakat, khususnya generasi muda dalam mendeteksi dini risiko diabetes.

“Penelitian ini bertujuan agar kalangan muda dapat lebih waspada terhadap kemungkinan terkena diabetes,” ujarnya

Sementara itu, Supangat Dosen Pembimbing mengatakan, diabetes mendapat atensi karena bisa menjadi masalah besar bagi semua kelompok usia jika diabaikan.

“Sehingga kita coba dari algoritma yang berkembang, mana yang paling efektif akurasinya, ini sudah kita teliti, sehingga di algoritma ini bisa menyumbangkan sebuah ide dan memudahkan kita untuk mendeteksi secara dini,” tuturnya.

Ia mengatakan, penelitian tersebut ke depan akan tetap dilakukan pengembangan, untuk mendapatkan hasil yang lebih baik lagi setiap waktunya.

“Standar riset itu pasti ada pengembangannya. Kita lihat dari tolok ukur sebuah akurasi tadi sudah ke-90 an perse, standar pengembangannya kan lima persen ini ke arah 100 persen,” pungkasnya.(ris/saf/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
33o
Kurs