Jumat, 22 November 2024

CEO YouTube Ingatkan OpenAI agar Tidak Latih AI Menggunakan Videonya

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Ilustrasi logo aplikasi YouTube yang terlihat di smartphone. Foto: Freepik

Neal Mohan CEO YouTube mengingatkan OpenAI supaya tidak menggunakan konten video dari platformnya untuk melatih model AI. Sebab tindakan tersebut jelas melanggar ketentuan penggunaan platform.

Pernyataan itu disampaikan menanggapi Mira Murati CTO OpenAI, yang pada akhir Maret 2024 menyatakan bahwa dia tidak yakin apakah model AI Sora mengambil data dari unggahan platform seperti YouTube, Instagram, dan Facebook.

Dalam wawancara dengan Bloomberg Originals, Mohan mengatakan bahwa salah satu ekspektasi kreator ketika mengunggah karya ke YouTube adalah bahwa ketentuan layanannya akan dipatuhi.

“Itu tidak memungkinkan hal-hal seperti transkrip atau bit video untuk diunduh, dan itu jelas merupakan pelanggaran terhadap persyaratan layanan kami. Itu adalah peraturan dalam hal konten di platform kami,” ujarnya dilansir Antara, Sabtu (6/4/2024).

Masalah penggunaan karya individu tanpa izin (atau kompensasi) oleh model AI bukanlah hal baru. Entitas seperti The New York Times dan Getty Images sudah mengajukan tuntutan hukum terhadap kreator kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) bersama artis dan penulis.

Ketidakpastian dan kontroversi masih menyelimuti cara OpenAI melatih Sora, bersama dengan ChatGPT dan DALL-E.

The Wall Street Journal baru-baru ini melaporkan bahwa perusahaan yang berdiri tahun 2015 itu berencana menggunakan transkripsi video YouTube untuk melatih GPT-5.

Sebagai pesaing OpenAI, Google tampaknya lebih mengikuti aturan, setidaknya dalam hal penggunaan konten YouTube, platform miliknya.

Model AI Google, Gemini, menurut dia, hanya menggunakan video tertentu, tergantung pada izin yang diberikan berdasarkan kontrak lisensi dengan masing-masing kreator. (ant/ike/saf/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
33o
Kurs