Apple lagi-lagi menghadapi gugatan di meja hijau. Kali ini gugatan berasal dari 1500 pengembang aplikasi yang berbasis di Inggris dengan nilai gugatan 1 miliar Dolar AS.
Sebenarnya perusahaan yang berbasis di AS itu telah mencoba untuk menggagalkan upaya hukum. Namun pengadilan memutuskan bahwa gugatan itu dapat diajukan.
Melansir Antara pada Sabtu (13/4/2024), disebutkan dengan ditolaknya upaya Apple maka gugatan dari para pengembang dilanjutkan dan akan mulai memasuki tahapan persidangan yang kemungkinan besar baru berlangsung pada 2025.
Dalam gugatan tersebut menjelaskan bahwa Apple membebankan biaya komisi yang tidak adil kepada pengembang hingga 30% persen untuk pembelian aplikasi dan konten lainnya.
Sementara penggugat mengatakan Apple menyalahgunakan posisi dominannya di pasar untuk distribusi aplikasi di iPhone dan perangkat Apple lainnya dan karenanya meminta ganti rugi.
Kemudian menariknya, pengacara Apple berpendapat pada sidang di Januari 2024 bahwa pengembang tidak dapat mengajukan klaim di Inggris, kecuali mereka didakwa atas pembelian yang dilakukan melalui UK App Store.
Di sisi lain, hakim tidak setuju dengan pernyataan kuasa hukum Apple dan mengatakan, “Pembebanan komisi yang berlebihan dari Apple kepada pengembang aplikasi yang berbasis di Inggris sehubungan dengan perdagangan yang ditransaksikan di etalase non-Inggris sama dengan tindakan yang diterapkan di Inggris.”
Namun, gugatan itu sebenarnya bukan pertama kalinya Apple hadapi. Kondisi sejenis juga baru-baru ini dialami oleh perusahaan raksasa teknologi itu di Uni Eropa.
Lebih lanjut, perusahaan kini dipaksa untuk mengizinkan toko aplikasi alternatif serta mengizinkan pengembang mengenakan biaya kepada pengguna di luar App Store jika mereka menginginkannya. (ant/sya/saf/iss)
NOW ON AIR SSFM 100
